Naik naik ke puncak gunung

Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?

(Yesaya 43:19a)

Waktu kecil saya sama si papa sering diajak naek gunung. Tapi anehnya biar tiap minggu sering naek gunung, kita gak pernah sampe puncak. Begitu sampe tengah-tengah, kita pasti berenti buat makan terus pulang. Jadi gak pernah nyampe puncak.

Waktu kecil kita mungkin suka ditanya punya cita-cita apa, jawabannya biasanya gede banget. Jadi pilot, jadi direktur, jadi apapun. Tapi seiring waktu, kita gagal meraih impian itu. Sama kayak saya sama papa yang pengen nyampe puncak tapi gagal terus.

Kita mungkin dikasih visi yang gede sama Tuhan. Tapi yang jadi pertanyaan, apa kita masih terus mengejar visi itu atau kita berenti di tengah jalan, istirahat, makan, terus balik lagi? Ingat visi Tuhan itu layak kita kejar. Istirahat boleh, tapi abis istirahat, ya terusin lagi perjalanan ke puncaknya jangan terus pulang, ok.

(Wendy, general manager)