Standar hidup orang benar

Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu.

(Mazmur 119:38)

Dari Mazmur 119:33-38 ada beberapa hal yang bisa kita pelajari yang bisa jadi standar hidup kita:

1. Kita mesti ikutin ketetapan-ketetapan Tuhan walopun butuh proses buat ikutin perintah-perintah Tuhan. (ayat 33)
   
2. Kita mesti mengerti jalan pikiran Tuhan. Kadang kita punya asumsi kalo ini jalan Tuhan, pada belum tentu. Jadi kita mesti selalu up to date sama jalan pikiran Tuhan itu (ayat 34)
   
3. Kita mesti membuat hidup kita supaya sesuai dengan firman Tuhan. (ayat 35)
   
4. Kita mesti mengarahkan hati kita sama Tuhan aja. (ayat 36)
   
5. Jangan liat ato pikirin hal-hal yang kita tau itu sia-sia. (ayat 37)
   

(Esther, reporter)

Jangan sembunyi

apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati,

(Yeremia 29:13)

Adam dan Hawa di Kejadian 3 sembunyi dari Tuhan karena mereka punya dosa sama Tuhan. Dari sini saya belajar dua hal, satu, jangan sembunyi dari Tuhan, walopun ada dosa yang menghalangi kita buat datang sama Tuhan. Tetap datang sama Tuhan apapun keadaan kita. Dua, jangan sembunyi dari Tuhan, cuman karena kita gak ada kewajiban, misalnya karena kita gak ada kewajiban buat pelayanan, jadi kita gak doa. Ya jangan. Lakuin semua karena kita sayang sama Dia bukan kewajiban.

(Ledy, sales administrator)

Perubahan paradigma

Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia

(Amsal 23:7)

Kita mungkin sering dengar istilah perubahan paradigma. Kesannya 'kan perubahan paradigma itu gede, hebat, luar biasa berat. Padahal perubahan paradigma itu dimulai dari diri kita sendiri. Gimana cara kita liat diri kita sendiri, itu yang disebut perubahan paradigma. Apa kita liat diri kita sebagai orang sukses? Kita akan sukses. Apa kita liat diri kita sebagai orang pinter? Jadilah demikian. Jadi liatlah diri kita dengan cara yang beda, en jadilah demikian.

(Denny, redaktur pelaksana GFresh!)

Giving your best

Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

(1 Korintus 15:58)

Akhir-akhir ini cuaca di kota Bandung itu gak enak banget. Hujan terus tiap hari. Belum lagi ditambah kesibukan buat natalan. Wah kalo gak bisa jaga kesehatan bisa tepar (tewas terkapar). Tapi dari sini saya belajar untuk memberi yang terbaik buat Tuhan apapun keadaannya. Tuhan aja udah kasih yang terbaik buat kita dalam segala keadaan, masa kita gak bisa kasih sama Dia dalam segala keadaan juga?

(Eddy, sales administrator)

Bisa Percaya?

Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.

(Lukas 1:38)

Lukas 1:26-38 ceritain sama kita soal Maria yang dikasih tau kalo dia bakal punya anak padahal dia belum merit. Yang menarik itu sikap Maria, dia bisa dengan mudah percaya apa yang Tuhan bilangin sama dia. Apa kita bisa seperti Maria, percaya sepenuhnya apa yang Tuhan kasih tau kita?

(Merry, desainer)

Hidup yang sia-sia?

Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.

(Pengkotbah 12:13)

Kalo kita baca kitab Pengkotbah, kita bakal liat kalo semua yang ada di dunia ini sia-sia. Gak ada yang baik di dunia ini. Masa sih? Coba baca dulu kitab Pengkotbah dari depan sampe belakang, isinya semua keluhan, marah-marahnya Salomo sama hidupnya selama ini. Tapi di akhir kitabnya ini dia kasih kesimpulan yang baik banget, percaya pada Tuhan (Pengkotbah 12:13). Jadi emang hidup ini sia-sia, tapi waktu kita percaya sama Tuhan, itu gak sia-sia

(Llano, sales administrator)

Fokus

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.

(Pengkotbah 3:11)

Untuk segala sesuatu ada waktunya. Yuuu mariiii. Amin. Tapi apa kita ngerti konsekuensi dari kata-kata itu? Untuk segala sesuatu ada waktunya, artinya apa yang kita lakuin gak bisa dibalikin lagi. Soalnya waktu itu cuman ada sekali. Artinya kita mesti fokus sama apa yang harusnya kita lakuin sekarang, soalnya bisa jadi kalo nanti itu bukan waktunya kita lakuin hal itu. Contohnya, kita mesti bikin PR sekarang, ya fokus sama hal itu sekarang, karena bisa jadi kalo udah lewat jamnya, udah bukan lagi waktunya kita bikin PR. So fokus sama apa yang harus dikerjain sekarang, karena kalo udah lewat, udah ganti waktunya.

(Wendy, sales marketing)

Dipuji Tuhan

"Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan." Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.

(2 Korintus 10:17-18)

Semua orang Kristen pasti pengen berbuah buat Tuhan. Kita juga mungkin udah sibuk buat Tuhan. Kita merasa udah kasih yang terbaik buat Tuhan. Tapi apa iya? Bukan orang yang bilang dirinya baik loh yang bisa dibilang baik (2 Korintus 10:18). So pastiin dulu apakah kita udah dipuji Tuhan? Kalo gak sia-sia dong.

(Lala, marketing advertisement)

Rahasia sukses Daud

Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala. Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.

(1 Tawarikh 29:11-12)

Ada banyak pelajaran yang bisa kita pelajari dari Daud. Hari ini kita bakal liat apa aja sih yang kunci kesuksesan Daud waktu dia berhadapan sama Goliat:

1. Daud itu bukan orang yang diem, gak ada kerjaan, tapi dia fokus sama pekerjaannya. Yaitu menggembalakan domba (1 Samuel 17:15). Walopun orang laen sibuk perang, tapi dia gak mo ikutan sibuk sesuatu yang emang bukan bagiannya.
   
2. Daud taat, en gak banyak tanya waktu dia disuruh sama papanya (1 Samuel 17:20). Ketaatan sama orang yang ada di atas kita itu penting. Itu kunci kesuksesan mereka.
   
3. Daud selalu pengen tau (1 Samuel 17:25). Rasa ingin tau Daud bukan karena dia emang pengen tau, tapi itu juga kunci dari kesuksesan dia.
   
4. Daud percaya sama Tuhan (1 Samuel 17:37). Biar sehebat apapun kita kalo gak mengandalkan Tuhan, sia-sia aja.
   
5. Tuhan bekerja dengan apa yang ada sama kita (1 Samuel 17:40). Tuhan gak pake sesuatu yang gak kita punya buat melakukan sesuatu yang hebat dalam hidup kita. Dia pake apa yang kita punya untuk keberhasilan kita.
   
6. Daud melakukan segala sesuatu buat Tuhan (1 Samuel 17:45). Penting en terpenting adalah semua kesuksesan kita adalah buat Tuhan en bukan buat diri kita sendiri.
   

(Hanna, finance manager)

Kenapa Yesus lahir di kandang?

Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

(Efesus 4:2)

Kenapa Yesus lahir di kandang domba? Katanya sih, waktu Yesus mau lahir, Bapa nyuruh malaikat cari tempat yang paling sederhana buat kelahiran Yesus. Dia nyampe di hutan. Banyak binatang yang menawarkan tempat mereka sama malaikat. Tapi malaikat menolak semua mereka karena mereka terlalu sombong. Akhirnya malaikat itu liat domba sama keledai yang gak punya apa-apa yang bisa nawarin apa-apa buat bayi Yesus. Tapi justru dua binatang itu yang dipilih sama malaikat. Karena syarat dari Bapa, Yesus harus lahir di tempat yang paling sederhana. Itu sebabnya Yesus lahir di kandang domba. Apakah hati kita juga sudah sederhana sehingga Yesus bisa lahir di hati kita?

(Felynda, desainer)

Sekali lagi tentang kasih

Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

(Matius 22:39b)

Kerajaan sorga sama dengan seorang raja yang mengadakan perhitungan (Matius 18:23) artinya kerajaan sorga itu bicara soal mengampuni sesama. Simpel 'kan? Tapi masalahnya kita suka susah mengampuni. Padahal pengampunan yang sejati itu asalnya dari hati. Selama kita bisa menjaga hati kita tetap mengampuni, semuanya akan terasa lebih mudah.

(Esther, reporter)

Love is...

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

(1 Yohanes 4:8)

Valentine masih lama, tapi gak ada salahnya kita ngomongin soal kasih ato cinta dari sekarang. Hari ini saya mo bagiin dua hal tentang kasih.

1. Kasih itu memberi bukan menuntut
   

   Biasanya 'kan kalo pacaran, kita suka sering menuntut pasangan kita buat jadi seperti apa yang kita mau. Tapi kalo kita liat teladan Alkitab, kasih itu memberi, bukan menuntut. Tuhan mengasihi kita, makanya Dia kasih semua yang kita butuhin en gak pernah menuntut apa-apa dari kita. So kalo kita bilang kita mengasihi seseorang, kita akan ngasih semua yang kita bisa, tanpa pernah menuntut apa-apa dari dia.
   

2. Kasih itu mengubahkan
   

   Sebel sama sifat buruk pasangan kita? Pastinya. Udah pernah berusaha megubahkan dia? Pastinya. Cape? Pastinya. Ada hasilnya? Pasti gak. Kita gak akan pernah bisa mengubah orang lain kecuali orang lain itu emang pengen berubah. Tapi ada satu hal yang kita bisa lakuin supaya orang lain itu berubah. Kasihi dia. Kasih itu bikin orang berubah. Coba aja liat hidup kita. Kenapa kita berubah dari orang yang hidupnya ancur-ancuran, jadi baik. Karena kita tau ada orang yang mengasihi kita.
   

(Denny, redaktur pelaksana GFresh!)

Maria Vs Marta

Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

(1 Korintus 10:31)

Satu pertanyaan buat kita semua. Apa kita selama ini jadi Maria ato Marta? Apa bedanya? Marta itu orang yang sibuk sama semua yang harus dia siapin, ato bahasa kerennya dia itu seksi sibuk. Apa itu salah? Gak. Itu baik. Tapi ada yang lebih baik, yaitu jadi Maria, dia duduk di bawah kaki Yesus. Jadi seksi sibuk emang baik, tapi liat-liat juga waktunya. Kalo waktunya duduk di bawah kaki Yesus, ya lakuin. Jangan jadi seksi sibuk terus.

(Wendy, marketing promotion)