Suasana doa en sharing firman Tuhan di kantor GFRESH!

31 July 2009

Lilin kecil

Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu

(Yosua 1:7a)

Sebuah lilin kecil dibawa sama seorang pria tua menaiki tangga menara. Lilin kecil itu nanya sama pria itu, 'Kita mau kemana?' pria itu menjawab, 'Kita akan menerangi jalan kapal-kapal di laut.'

'Ah, mana bisa, aku akan cuma lilin kecil.'

'Itu urusanmu. Pokoknya kamu cukup memancarkan sinarmu, sisanya bagianku.'

Ternyata di puncak menara itu ada sebuah reflektor raksasa. Lilin itu ditaruh di depan reflektor itu yang segera membuat cahaya lilin kecil itu jadi ribuan kali lebih terang sampe bisa menerangi kapal yang ada di laut.

Kita semua kayak lilin kecil itu. Kita mungkin bukan orang yang gimana-gimana gitu, bukan orang yang gede, atau bisa lakuin hal-hal luar biasa, tapi dengan apa yang kita punya, tapi dengan seberapa yang kita punya, sekecil apapun itu, just do it, en sisanya biar Tuhan yang bekerja.

(Merry, desainer)

30 July 2009

Do and you’ll receive

Carilah Aku, maka kamu akan hidup!

(Amos 5:4b)

Mujizat terjadi waktu kita bergerak. Waktu ada perkawinan di Kana, Yesus sama mama nya diundang ke sana. Waktu mereka kehabisan anggur, Maria mulai 'beraksi'. Dia minta Yesus lakuin mujizat. Tapi Yesus malah bilang waktuNya belum tiba. Tapi yang menarik itu respon Maria sesudahnya. Waktu diomongin gitu, dia gak langsung diam, bete, tapi dia langsung bergerak. Dia nyuruh para pelayan siap-siap dengerin kata-kata Yesus. Gara-gara tindakan Maria ini, mujizat Yesus yang mungkin (mungkin ya) belum waktunya jadi dipercepat.

Mungkin kita udah menerima janji Tuhan tentang suatu hal en terus kita menunggu Tuhan menggenapi janjiNya itu sama kita, tapi bisa jadi yang sebenarnya terjadi adalah Dia lagi nunggu kita bergerak dulu baru Dia menggenapi janjiNya itu. Penggenapan janji Tuhan gak akan terjadi kalau kita diam aja. So kalau kita lagi menunggu penggenapan janji Tuhan, kenapa kita gak do something dulu, baru Tuhan akan bikin something buat kita.

(Hanna, finance manager)

29 July 2009

Masa lalu, masa depan

Kita hidup dalam suatu waktu. Ada masa lalu, ada masa sekarang, ada masa depan. Apapun yang terjadi di masa lalu, jadikan itu suatu acuan buat kita maju dalam masa depan. Kalau masa lalu kita itu jelek, jadikan itu sebagai penyemangat supaya kita bisa lebih baik lagi di masa depan. Kalau masa lalu kita itu indah, kita bisa jadikan itu penyemangat kalau masa lalu kita indah, kita bisa punya masa depan yang lebih indah lagi. Jadikan masa lalu kita itu sebagai penyemangat waktu kita hadapi masa sekarang kita, en maju menuju masa depan kita.

(Eddy, marketing)

28 July 2009

Kehendak Tuhan

dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: "Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya," entah kamu menganan atau mengiri.

(Yesaya 30:21)

Salah satu pertanyaan terbesar kita sebagai orang Kristen adalah, 'Apa sih kehendak Tuhan buat gue?' Mungkin kita sering nanya sama Tuhan, apa sih kehendakNya, kita udah berdoa, berpuasa, tapi tetap aja gak ada jawaban. Kenapa? Salah satu sebabnya mungkin karena kita gak berjalan. Kalau kita cuma bengong aja, diam nungguin Tuhan menjawab, kita gak akan lakuin apa-apa. Tapi kalau dalam kebingungan kita, kita ambil keputusan untuk melangkah, kemana aja, yang penting gak melanggar firman Tuhan, nanti Tuhan sendiri yang akan kasih tau jalan mana yang akan kita harus ambil. (btw, ini diambil dari kotbahnya Sidney Mohede 'Finding the Will of God).

(Denny, redaktur pelaksana)

27 July 2009

Kosong vs penuh

Banyak orang yang pengen pelayanan, itu bagus. Tapi banyak orang yang melayani itu hidupnya belum 'penuh'. Maksudnya 'penuh' itu kita sendiri masih dalam proses bertumbuh. Kita belum punya cukup banyak buat kasih sesuatu sama orang lain. Soalnya bicara pelayanan, itu bicara soal memberi. Gimana bisa memberi kalau kita sendiri masih 'kosong'? So, penuhi dulu diri kita, dengan banyak-banyak membangun hubungan kita dengan Tuhan, merenungkan firmanNya.

(Wendy, general manager)

24 July 2009

Jadi danau

Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

(Yesaya 40:28-31)

Ada seorang anak yang mukanya muram karena masalah. Gurunya yang liat hal itu nyuruh dia ambil segelas air sama segenggam garam. Waktu garam itu dicampur sama air dalam gelas, air dalam gelas itu jadi asin. Terus si guru nyuruh muridnya bawa segenggam garam itu ke danau en mencampurnnya dengan air danau. Sekarang si murid disuruh minum air sungai itu, jelas aja gak kerasa apa-apa, selain air segar.

Masalah dalam hidup kita juga seperti segenggam garam itu. Gak kurang gak lebih. Tapi yang jadi masalah, gimana reaksi kita dengan masalah itu. Apa kita akan jadi seperti gelas atau danau? Gimana kita bisa jadi danau? Perluas kapasitas kita. Jangan pernah puas sama apa yang kita udah punya. Terus kembangkan diri kita. Cari Tuhan lebih lagi.

(Merry, desainer)

23 July 2009

Jadi sama

Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.

(Amsal 24:3-4)

Ada sebuah kisah nyata. Ada seorang cowok yang suka banget sama serigala. Saking sukanya sampe dia rela jadi sama kayak serigala. Dia gak mandi sampe berapa lama, hidup kayak serigala, makan kayak serigala. Dengan cara gitu dia bisa ngerti apa yang jadi gaya hidup serigala. Kita juga kalau mau melayani seseorang, kita mesti jadi sama kayak orang itu. Jadi sama bukan dalam arti sama jeleknya. Tapi sama-sama hidup di komunitas yang sama, mencoba mengerti gaya hidup mereka en baru bisa memenangkan mereka.

(Ledy, sales and operational manager)

22 July 2009

Bagi bangsa ini...

Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.

(2 Tawarikh 16:9)

Baru-baru ini 'kan ada bom lagi di Jakarta. Banyak orang bereaksi. Ada yang marah-marah. Ada yang nangis. Ada yang diam aja. Gimana dengan kita? Ikutan marah-marah? Cuek aja? Jangan lah. Salah satu hal yang bisa kita lakuin buat Indonesia adalah berdoa. Doa bukan berarti kita diam aja. Doa adalah awal dari yang bisa kita lakuin buat bangsa ini. Doa adalah mendengar suara Tuhan buat bangsa kita en waktu kita udah tau apa suara Tuhan buat bangsa kita, baru kita bertindak.

(Llano, marketing)

21 July 2009

Bahagia dalam hubungan

Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

(Efesus 4:32)

Semua orang pengen bahagia 'kan dalam hubungannya dengan orang lain? Tapi buat bisa memperoleh kebahagiaan itu kita perlu waktu en keterbukaan. Gak bisa kita mengharapkan bisa kenal seseorang en bahagia sama dia kalau kita baru kenal sebentar aja. Kita perlu waktu buat kenal orang itu luar dalam en terbuka sama orang itu. Nah baru kita bisa bahagia. So kalau sekarang kita pengen bahagia dalam hubungan kita dengan orang lain, siapin waktu yang lama, supaya kita bisa saling mengenal en pada akhirnya bisa bahagia sama orang itu. Jangan lupa juga buat saling terbuka ya.

(Hanna, finance manager)

17 July 2009

Keselamatan

Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."

(Yohanes 6:65)

Selama ini kita sering berpikir kalau keselamatan itu masalah pilihan pribadi. Tapi ternyata keselamatan itu masalah kehendak Bapa, bukan pilihan kita (Yohanes 6:65). Kalau Bapa gak pengen orang itu gak diselamatkan, ya orang itu gak akan diselamatkan. Jadi doa kita sekarang mestinya berubah. Bukan minta supaya orang itu bertobat, tapi supaya Bapa memberikan sama orang itu keselamatan. En jangan lupa tetap lakukan bagian kita, memberitakan Injil, sisanya itu kehendak Bapa, apa orang itu mau diselamatkan atau gak.

(Fery, pimred)

16 July 2009

Jadi bijak

Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

(Amsal 13:20)

Kita semua pengen jadi orang yang bijaksana, ya gak? Tuhan udah kasih kita kuncinya biar bisa jadi bijak:

  1. Melakukan firman Tuhan (Matius 7:24).
  2. Bergaul sama orang yang bijaksana (Amsal 13:20)

So udahkah kita melakukan apa yang jadi kunci kebijaksanaan ini? Atau kita berusaha jadi bijak dengan cara kita sendiri?

(Wendy, general manager)

15 July 2009

Pohon kurma

Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.

(Mazmur 119:71)

Kita di Indonesia mungkin belum pernah liat pohon kurma, liat buah kurma aja mungkin baru setaun sekali. Tapi di negeri asalnya, pohon korma waktu masih berupa biji, dia harus ditanam di pasir, di kedalaman 4-5m. Belum cukup, biji itu terus ditindih batu biar biji itu gak ilang kebawa pasir. Jadi waktu biji itu mau tumbuh, dia harus kerahkan akarnya nyari sumber air yang jaraknya mungkin ratusan kilometer jauhnya baru dia tumbuh ke atas en menyingkirkan batu yang menindihnya en jadi pohon yang tinggi.

Hal yang sama berlaku bagi hidup kita. Kalau kita mau jadi besar, kita mesti 'ditindas' dulu. Karena dengan begitu kita bisa jadi gede. Emang gak enak ditindas, tapi itu proses yang mesti kita jalanin.

(Eddy, marketing)

14 July 2009

Posisi mujizat

Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kaki-Nya.

(Mazmur 18:10)

Ada seorang ibu yang datang sama seorang hamba Tuhan minta didoakan karena pabriknya hampir bangkrut. Tapi waktu mau doa, hamba Tuhan ini dengar suara Tuhan kalau pabriknya sengaja dibikin bangkrut supaya suaminya bertobat, jadilah hamba Tuhan ini berdoa supaya parbriknya dibangkrutkan sekalian. En memang setelah itu suaminya bertobat.

Dari sini kita bisa belajar kalau kita mengharapkan mujizat terjadi dalam hidup kita, kita mesti siap juga berada di posisi menerima mujizat. Dimana-mana orang yang menerima mujizat itu orang yang lagi kesusahan, bukan orang yang lagi enak. So kalau kita minta Tuhan kasih kita mujizat, apa kita udah siap juga berada di posisi orang susah? Karena cuma waktu kita berada dalam kesusahan Tuhan baru bisa kasih mujizatNya.

(Denny, redaktur pelaksana)

13 July 2009

Jalan Muter

Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

(Mazmur 23:3)

Inget waktu masih SD kita pernah belajar Fisika tentang bidang miring? Salah satu contoh bidang miring waktu itu adalah jalan memutar kalau mau naik gunung. Emang kalau kita naik gunung dengan cara jalan muter gini, kita gak bisa liat puncak gunungnya en kayak lebih lama waktu yang kita butuhin buat nyampe ke puncak. Tapi itu jalan terbaik menuju puncak. Kadang kita juga merasa jalan menuju 'puncak' hidup kita itu muter-muter gak jelas, gak nyampe-nyampe. Tapi itulah jalan Tuhan sediain buat kita. Mau gak kita menjalani jalan ini, jalan muter, tapi ujungnya menuju 'puncak'?

(Llano, marketing)

10 July 2009

Masuk neraka

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

(Matius 7:21)

Baru-baru ini baca kesaksian tentang 7 anak muda Kolombia yang dibawa ke neraka. Ternyata di sana ada banyak orang Kristen yang waktu hidupnya kayaknya alim banget, tapi ternyata mereka masuk neraka gara-gara satu kesalahan kecil. Dari situ saya belajar yang penting dalam hidup ini bukan masalah seberapa baik kita hidup, tapi seberapa jauh kita mau diproses sama Tuhan supaya makin lama makin sempurna kayak Yesus.

(Merry, desainer)

09 July 2009

Lea

Gimana sih rasanya jadi Lea? Secara fisik gak terlalu gimana-gimana, gak ada cowo yang mau, udah gitu baru seminggu married suaminya udah married sama adiknya. Sakit hati gak sih? Tapi kalau kita baca lagi cerita Lea di Kejadian 29 sampe abis, kita bisa liat gimana dia bisa bersyukur sama Tuhan karena keadaannya itu. Jadi apa yang kita bisa pelajari dari sini? Bersyukurlah apapun keadaan kita.

(Ledy, sales and operational manager)

07 July 2009

Nyamuk

Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

(Matius 5:14)

Taukah kita kalau nyamuk itu cuma bisa hidup 10 hari doang. Udah gitu dia gak bisa hidup di luar daerah dimana dia dilahirkan, soalnya kalau dia hidup di luar sana, dia bisa lebih cepat mati. Jadi kalau dia dilahirkan di kamar kita, selama 10 hari hidupnya dia bakal muter-muter di kamar kita aja. Tapi biar hidupnya singkat en area hidupnya sempit, dia bisa kasih dampak yang besar sama kita. Minimal dia bikin kita bentol, maksimal dia bikin kita mati. Gimana dengan kita? Masa hidup kita lebih lama dari nyamuk, area hidup kita juga lebih luas dari nyamuk, tapi apa dampak yang kita hasilkan lebih besar dari pada nyamuk?

(Llano, marketing)

06 July 2009

Salahin Tuhan

Manusia itu pengennya nyari nyaman. Paling gampang manusia merasa nyaman kalau semua yang dia pengen itu dikabulin. Misalnya pengen dapat uang, dapat. Pengen makan, ada. Pengen main, bisa. Pokoknya pengen apa juga, dapat. Tapi pas apa yang dia gak suka, harus dia lakuin, dia jadi bete. Kalau udah bete biasanya yang kena akibatnya Tuhan deh. Jadi malas doa, malas baca baca firman. Nah, nah, ko jadi Tuhan yang disalahin sih. Padahal Dia 'kan gak tau apa-apa. So kalau situasi kita gak enak, gak sesuai sama keinginan kita, jangan salahin Tuhan ya. Justru pas keadaan kita lagi gak enak, mulai memuji Tuhan, oce?

(Hanna, finance manager)

03 July 2009

Mempertanyakan kasih Tuhan

Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

(Yesaya 46:4)

Kadang karena udah terlalu terbiasa sama kasih Tuhan, kita sampe gak merasakan lagi kasihNya dalam hidup kita. Kita mulai menggerutu, mengeluh, mempertanyakan apakah Tuhan emang masih memberikan kasihNya dalam hidup kita. Guys, jangan mempertanyakan kasihNya bagi kita, karena kasihNya selalu ada buat kita tiap hari, tiap saat, selamanya.

(Fery, pimred)

02 July 2009

Serba tidak pasti

janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

(Yesaya 41:10)

Mana ada sih yang pasti di dunia ini? Di dunia ini semuanya serba gak pasti. Liat aja berita-berita yang kita liat tiap hari. Liat aja hidup kita tiap hari, apa ada yang pasti di dunia ini? Cuma satu hal yang pasti di dunia, yaitu Tuhan aja. Makanya jangan heran kalau Tuhan sering kasih peneguhan sama kita, karena Dia tahu kita butuh terus menerus diyakinkan, dikuatkan, supaya kita bisa terus jalan dalam panggilanNya.

(Esther, marketing)

01 July 2009

Tuhan keras kepala

Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.

(1 Tesalonika 4:7)

Tuhan itu keras kepala loh. Gak percaya? Coba aja liat waktu Dia manggil Gideon buat jadi hakimNya. Biar Gideon udah pake segala macam alasan buat mempertanyakan apa benar dia yang dipanggil Tuhan, mulai dari pake daging, bulu domba, sampe mimpi, Dia selalu jawab. Inilah kekeraskepalaan Tuhan, kalau Dia udah milih seseorang buat lakuin sesuatu, Dia akan terus kejar kita sampe kita penuhin panggilan itu.

(Eddy, marketing)

 
design by suckmylolly.com