Pasangan yang ideal

 

Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna

(Matius 5:48)

Kita kalau nyari pasangan pasti nyari pasangan yang sesempurna mungkin, yang sesuai sama apa yang kita pengenin. Tuhan juga sama. Dia juga lagi nyari pasangan yang sesuai sama apa yang Dia pengenin. Yang jadi pertanyaan sudahkah kita menjadi pasangan seperti yang Dia pengen?

Jadi siapa?

Kalau ditanya kita mau jadi kayak siapa di Alkitab, kita bisa aja nyebutin banyak nama. Kenapa kita pengen kayak mereka? Kebanyakan orang pengen jadi kayak tokoh Alkitab itu karena mereka pengen punya kualitas yang sama kayak mereka. Tapi kita suka lupa buat punya kualitas kayak mereka, ada harga yang mesti kita bayar. Kita suka pengen jadi kayak mereka, tapi lupa sama harganya. Kalau kita emang punya kualitas yang sama dengan mereka, mau gak kita bayar harga sama kayak mereka?

(Hanna, finance manager)

Talenta dan karunia

Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.

(1 Korintus 12:31)

Apa talenta sama karunia itu beda? Menurut saya kalau talenta itu suatu kepercayaan yang dikasih Tuhan kasih supaya kita kelola. Karunia itu kemampuan yang Tuhan kasih buat mengelola talenta itu. Mana yang harus ada duluan? Karunia atau talenta? Ya karunia dulu. Kalau kita udah punya kemampuan, baru kita bisa dipercayain sesuatu. Ilustrasinya kayak kalau kita mau naik mobil, mana yang harus ada duluan? Mobilnya atau kemampuan untuk nyetirnya? Ya pasti kemampuan nyetirnya baru kita bisa naik mobil. Jadi upgrade dulu karunia kita, baru kita bisa dapat talenta itu.

(Wendy, general manager)

Tanah liat

Proses sebuah produk keramik (mo guci, kendi, atau apapun) dari bahan mentah sampe jadi itu panjang. Dari tanah liat yang gak ada harganya, tanah liat itu dibanting-banting, diputer-puter sama tukang keramik, kadang pas udah ampir jadi tanah liat itu diancurin lagi. Kalau udah beres baru dibakar. Perjalanan hidup kita di tangan Tuhan juga sama kayak gitu. Kita bakal lewatin proses yang panjang, gak enak baru akhirnya jadi karya yang indah di tangan Dia.

(Merry, desainer)

Kasih

Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.

(Amsal 3:3-4)

Kasih adalah kekuatan terbesar di dunia. Itu kata orang bijak. Tapi kalau dipikir-pikir kasih emang kekuatan terbesar di dunia. Karena kasih orang tua rela kerja mati-matian buat anak-anaknya. Karena kasih, Yesus mau mati buat kita. Kasih juga seharusnya jadi motivasi kita dalam hidup sehari-hari. Sudahkah kita menjadikan kasih bagian dari hidup kita?

(Ledy, sales and operational manager)

Sia-sia

Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.

(Hagai 1:9)

Waktu baca ayat ini saya jadi diingetin kalau apa yang saya lakuin en saya harapin sia-sia. Saya coba bayangin saya belanja gede-gedean. Belanja kebutuhan pribadi, belanja supaya saya keliatan lebih baik di depan orang. Tapi begitu pas sampe di rumah tau-tau, Tuhan berdiri di depan pintu en meniup semua belanjaan saya. Kenapa? Karena saya lupa sama Dia en lebih mentingin diri sendiri. Semua yang kita lakuin kalau tanpa Tuhan di dalamnya sia-sia aja, lebih baik kita gak usah kerjain apa-apa.

(Hanna, finance manager)

Stay tune with god

Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.

(Daniel 3:17-18)

Kita semua tahu cerita Sadrakh, Mesakh, Abednego en patung Nebukadnezar. Saya jadi mikir apa yang akan saya lakukan seandainya saya ada di posisi mereka ya. Tapi saya kagum sama kata-kata mereka, seandainya Tuhan gak nyelamatin pun, mereka gak akan kompromi menyembah berhala. Sikap yang sama juga mestinya kita punyai dalam hidup kita. Gak peduli apapun kondisi yang kita hadapi, stay tune with God.

(Eddy, marketing)

Urusin diri sendiri

Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."

(Yohanes 21:22)

Manusia emang suka pengen tau. Saking pengen taunya semua aja ditanyain. Ada yang menarik dikit langsung diikutin. Wajar sih namanya juga manusia. Tapi bakal gak wajar kalau keingintauan kita sebagai manusia bikin kita lupa sama tujuan kita. Masing-masing dari kita udah Tuhan kasih tujuan yang harus kita capai. Perjalanan mencapai tujuan itu panjang, en jangan sampe kita di tengah jalan teralih perhatiannya karena sibuk pengen tau urusan orang lain. Fokuslah sama tujuan kita en biarin orang lain mengurus urusannnya sendiri.

(Denny, redaktur pelaksansa)

Kepiting-monyet

Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.

(1 Korintus 12:27-28)

Ada kepiting en monyet yang hidup bareng di pantai. Suatu hari si monyet pengen ngajak si kepiting buat menikmati pemandangan dari atas pohon kelapa. Walopun si kepiting udah nolak-nolak, si monyet maksa terus. Akhirnya si kepiting nyerah, dia dibawa si monyet ke puncak pohon kelapa. Waktu si monyet turun sebentar buat ambil pisang, en dia balik lagi, si kepiting udah jadi kepiting panggang.

Apa yang bisa kita pelajari dari cerita ini? Tiap-tiap orang punya kapasitas masing-masing. Sebagai anggota Tubuh Kristus kita juga punya peran masing-masing. Kita gak bisa maksa orang lain buat berada di posisi kita. Jadi kita mesti belajar menghargai posisi en kapasitas teman kita.

(Merry, desainer)

Passion

Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

(Mazmur 23:6)

Beberapa hari yang lalu saya berulang tahun (yang keberapa, rahasia...). Buat ulang tahun kali ini saya jadi merenung, apakah saya harus berubah total atau tidak. Kenapa saya berpikir begitu? Karena saya merasa saya kehilangan passion saya. Apa selama ini saya sedang melakukan passion saya? Saya mengajak kita semua juga mulai memikirkan apa yang jadi passion kita en mulai menghidupi passion kita.

(Fery, pimred)

Tuhan Penjaga

TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

(Mazmur 121:7-8)

Sedikit kesaksian aja. Beberapa hari yang lalu, adik saya yang paling kecil, waktu lewat rel kereta api naik motor sempat jatuh. Beberapa kali coba bangun gagal, karena licin. Sementara kereta api udah makin mendekat. Jes jes jes jes...tuuuiiit....tuuuitt...

Akhirnya entah dengan kekuatan dari mana tiba-tiba adik saya bisa bangun en mendorong motornya ke dekat pintu kereta dengan jarak tipis sekali dengan kereta.

Dari pengalaman ini saya belajar kalau Tuhan, en cuma Tuhan aja yang bisa menyelamatkan. Kalau bukan Tuhan yang menjaga, mana bisa kita selamat dari kecelakaan, sekecil apapun itu.

(Eddy, marketing)

Adamantium

Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

(2 Korintus 4:16)

Di film X-Men diceritain rahasia kekuatan Wolverine adalah adamantium yang disuntikkin ke dalam tulangnya. Jadinya dia kebal terhadap segala macam serangan fisik. Secara rohani kita juga harusnya sama. Kita harus menyuntikkan 'adamantium' dalam roh kita. Firman Allah supaya kita makin kuat dari dalam.

(Denny, redaktur pelaksana)

Buah yang baik

Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.

(Matius 7:19)

Firman Tuhan bilang kita mesti berbuah. Tapi ternyata menghasilkan buah aja gak cukup. Kita harus menghasilkan buah yang baik. Kita dinilai bukan dari buahnya, tapi seberapa baik buah kita? Jadi sudahkah kita menghasilkan buah yang baik selama ini?

(Wendy, general manager)

Menyambut dengan semangat

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.

(Markus 12:30)

Saya punya anjing di rumah. Setiap kali saya pulang, anjing itu pasti menyambut saya dengan semangat, en penuh sukacita. Saya jadi mikir apa kita juga seperti anjing saya dalam menyambut Tuhan? Apa kita menyambut Tuan kita dengan semangat en penuh sukacita?

(Ledy, sales and operational manager)

Tetap teguh

Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

(1 Korintus 15:58)

Bentar lagi 'kan natal. Biasa pas natal saya suka dibikin pusing sama acara natal gereja. Buat natal tahun ini seorang kawan kasih saya suatu masukan yang bagus banget pas saya lagi pusing-pusingnya mikirin acara natal. 'Kan kita biasanya suka bikin pusing Tuhan, jadi gak ada salahnya dong sekali-sekali Tuhan bikin pusing kita.' dari situ saya dapat kekuatan lagi buat terusin bikin acara natal. Yang pengen saya bagiin sama kita semua adalah, jangan berenti en menyerah dalam pekerjaan Tuhan, karena kita tau hasilnya gak sia-sia.

(Eddy, marketing)

Kuburan

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

Matius 23:27

Ayat ini gak cuma ditujuin buat ahli taurat aja tapi juga buat kita semua. Kita mesti ati-ati supaya gak terjebak seperti ahli taurat itu lebih mentingin tampilan luaran dari pada tampilan di dalam kita. Kita lebih peduli sama gimana dekor gereja, permainan musik, dari pada sama gimana keadaan rohani jemaat. Yang penting itu bukan yang di luar tapi yang di dalam. Tampilan luar boleh OK, tapi itu semua cuma bungkus buat apa yang ada di dalam.

(Denny, redaktur pelaksana)