Udah bener?

dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.

(2 Tawarikh 7:14)

Kadang kalau kita baca ayat-ayat tentang keadaan manusia di akhir zaman, kita berpikir 'Oh ayat ini buat dia, bukan buat saya.' Padahal faktanya kita sendiri kan belum tentu lebih baik dari teman yang kita tuduh. Jadi apa yang harus kita lakukan? Satu akui kelemahan kita di hadapan Tuhan. Dua, biarin Tuhan memulihkan kita. Ketiga, lakuin firman Tuhan.

(Ledy, sales and operational manager)

Pasangan yang ideal

 

Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna

(Matius 5:48)

Kita kalau nyari pasangan pasti nyari pasangan yang sesempurna mungkin, yang sesuai sama apa yang kita pengenin. Tuhan juga sama. Dia juga lagi nyari pasangan yang sesuai sama apa yang Dia pengenin. Yang jadi pertanyaan sudahkah kita menjadi pasangan seperti yang Dia pengen?

Jadi siapa?

Kalau ditanya kita mau jadi kayak siapa di Alkitab, kita bisa aja nyebutin banyak nama. Kenapa kita pengen kayak mereka? Kebanyakan orang pengen jadi kayak tokoh Alkitab itu karena mereka pengen punya kualitas yang sama kayak mereka. Tapi kita suka lupa buat punya kualitas kayak mereka, ada harga yang mesti kita bayar. Kita suka pengen jadi kayak mereka, tapi lupa sama harganya. Kalau kita emang punya kualitas yang sama dengan mereka, mau gak kita bayar harga sama kayak mereka?

(Hanna, finance manager)

Talenta dan karunia

Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.

(1 Korintus 12:31)

Apa talenta sama karunia itu beda? Menurut saya kalau talenta itu suatu kepercayaan yang dikasih Tuhan kasih supaya kita kelola. Karunia itu kemampuan yang Tuhan kasih buat mengelola talenta itu. Mana yang harus ada duluan? Karunia atau talenta? Ya karunia dulu. Kalau kita udah punya kemampuan, baru kita bisa dipercayain sesuatu. Ilustrasinya kayak kalau kita mau naik mobil, mana yang harus ada duluan? Mobilnya atau kemampuan untuk nyetirnya? Ya pasti kemampuan nyetirnya baru kita bisa naik mobil. Jadi upgrade dulu karunia kita, baru kita bisa dapat talenta itu.

(Wendy, general manager)

Tanah liat

Proses sebuah produk keramik (mo guci, kendi, atau apapun) dari bahan mentah sampe jadi itu panjang. Dari tanah liat yang gak ada harganya, tanah liat itu dibanting-banting, diputer-puter sama tukang keramik, kadang pas udah ampir jadi tanah liat itu diancurin lagi. Kalau udah beres baru dibakar. Perjalanan hidup kita di tangan Tuhan juga sama kayak gitu. Kita bakal lewatin proses yang panjang, gak enak baru akhirnya jadi karya yang indah di tangan Dia.

(Merry, desainer)

Kasih

Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.

(Amsal 3:3-4)

Kasih adalah kekuatan terbesar di dunia. Itu kata orang bijak. Tapi kalau dipikir-pikir kasih emang kekuatan terbesar di dunia. Karena kasih orang tua rela kerja mati-matian buat anak-anaknya. Karena kasih, Yesus mau mati buat kita. Kasih juga seharusnya jadi motivasi kita dalam hidup sehari-hari. Sudahkah kita menjadikan kasih bagian dari hidup kita?

(Ledy, sales and operational manager)

Sia-sia

Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.

(Hagai 1:9)

Waktu baca ayat ini saya jadi diingetin kalau apa yang saya lakuin en saya harapin sia-sia. Saya coba bayangin saya belanja gede-gedean. Belanja kebutuhan pribadi, belanja supaya saya keliatan lebih baik di depan orang. Tapi begitu pas sampe di rumah tau-tau, Tuhan berdiri di depan pintu en meniup semua belanjaan saya. Kenapa? Karena saya lupa sama Dia en lebih mentingin diri sendiri. Semua yang kita lakuin kalau tanpa Tuhan di dalamnya sia-sia aja, lebih baik kita gak usah kerjain apa-apa.

(Hanna, finance manager)

Stay tune with god

Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.

(Daniel 3:17-18)

Kita semua tahu cerita Sadrakh, Mesakh, Abednego en patung Nebukadnezar. Saya jadi mikir apa yang akan saya lakukan seandainya saya ada di posisi mereka ya. Tapi saya kagum sama kata-kata mereka, seandainya Tuhan gak nyelamatin pun, mereka gak akan kompromi menyembah berhala. Sikap yang sama juga mestinya kita punyai dalam hidup kita. Gak peduli apapun kondisi yang kita hadapi, stay tune with God.

(Eddy, marketing)

Urusin diri sendiri

Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."

(Yohanes 21:22)

Manusia emang suka pengen tau. Saking pengen taunya semua aja ditanyain. Ada yang menarik dikit langsung diikutin. Wajar sih namanya juga manusia. Tapi bakal gak wajar kalau keingintauan kita sebagai manusia bikin kita lupa sama tujuan kita. Masing-masing dari kita udah Tuhan kasih tujuan yang harus kita capai. Perjalanan mencapai tujuan itu panjang, en jangan sampe kita di tengah jalan teralih perhatiannya karena sibuk pengen tau urusan orang lain. Fokuslah sama tujuan kita en biarin orang lain mengurus urusannnya sendiri.

(Denny, redaktur pelaksansa)

Kepiting-monyet

Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.

(1 Korintus 12:27-28)

Ada kepiting en monyet yang hidup bareng di pantai. Suatu hari si monyet pengen ngajak si kepiting buat menikmati pemandangan dari atas pohon kelapa. Walopun si kepiting udah nolak-nolak, si monyet maksa terus. Akhirnya si kepiting nyerah, dia dibawa si monyet ke puncak pohon kelapa. Waktu si monyet turun sebentar buat ambil pisang, en dia balik lagi, si kepiting udah jadi kepiting panggang.

Apa yang bisa kita pelajari dari cerita ini? Tiap-tiap orang punya kapasitas masing-masing. Sebagai anggota Tubuh Kristus kita juga punya peran masing-masing. Kita gak bisa maksa orang lain buat berada di posisi kita. Jadi kita mesti belajar menghargai posisi en kapasitas teman kita.

(Merry, desainer)

Passion

Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

(Mazmur 23:6)

Beberapa hari yang lalu saya berulang tahun (yang keberapa, rahasia...). Buat ulang tahun kali ini saya jadi merenung, apakah saya harus berubah total atau tidak. Kenapa saya berpikir begitu? Karena saya merasa saya kehilangan passion saya. Apa selama ini saya sedang melakukan passion saya? Saya mengajak kita semua juga mulai memikirkan apa yang jadi passion kita en mulai menghidupi passion kita.

(Fery, pimred)

Tuhan Penjaga

TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

(Mazmur 121:7-8)

Sedikit kesaksian aja. Beberapa hari yang lalu, adik saya yang paling kecil, waktu lewat rel kereta api naik motor sempat jatuh. Beberapa kali coba bangun gagal, karena licin. Sementara kereta api udah makin mendekat. Jes jes jes jes...tuuuiiit....tuuuitt...

Akhirnya entah dengan kekuatan dari mana tiba-tiba adik saya bisa bangun en mendorong motornya ke dekat pintu kereta dengan jarak tipis sekali dengan kereta.

Dari pengalaman ini saya belajar kalau Tuhan, en cuma Tuhan aja yang bisa menyelamatkan. Kalau bukan Tuhan yang menjaga, mana bisa kita selamat dari kecelakaan, sekecil apapun itu.

(Eddy, marketing)

Adamantium

Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

(2 Korintus 4:16)

Di film X-Men diceritain rahasia kekuatan Wolverine adalah adamantium yang disuntikkin ke dalam tulangnya. Jadinya dia kebal terhadap segala macam serangan fisik. Secara rohani kita juga harusnya sama. Kita harus menyuntikkan 'adamantium' dalam roh kita. Firman Allah supaya kita makin kuat dari dalam.

(Denny, redaktur pelaksana)

Buah yang baik

Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.

(Matius 7:19)

Firman Tuhan bilang kita mesti berbuah. Tapi ternyata menghasilkan buah aja gak cukup. Kita harus menghasilkan buah yang baik. Kita dinilai bukan dari buahnya, tapi seberapa baik buah kita? Jadi sudahkah kita menghasilkan buah yang baik selama ini?

(Wendy, general manager)

Menyambut dengan semangat

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.

(Markus 12:30)

Saya punya anjing di rumah. Setiap kali saya pulang, anjing itu pasti menyambut saya dengan semangat, en penuh sukacita. Saya jadi mikir apa kita juga seperti anjing saya dalam menyambut Tuhan? Apa kita menyambut Tuan kita dengan semangat en penuh sukacita?

(Ledy, sales and operational manager)

Tetap teguh

Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

(1 Korintus 15:58)

Bentar lagi 'kan natal. Biasa pas natal saya suka dibikin pusing sama acara natal gereja. Buat natal tahun ini seorang kawan kasih saya suatu masukan yang bagus banget pas saya lagi pusing-pusingnya mikirin acara natal. 'Kan kita biasanya suka bikin pusing Tuhan, jadi gak ada salahnya dong sekali-sekali Tuhan bikin pusing kita.' dari situ saya dapat kekuatan lagi buat terusin bikin acara natal. Yang pengen saya bagiin sama kita semua adalah, jangan berenti en menyerah dalam pekerjaan Tuhan, karena kita tau hasilnya gak sia-sia.

(Eddy, marketing)

Kuburan

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

Matius 23:27

Ayat ini gak cuma ditujuin buat ahli taurat aja tapi juga buat kita semua. Kita mesti ati-ati supaya gak terjebak seperti ahli taurat itu lebih mentingin tampilan luaran dari pada tampilan di dalam kita. Kita lebih peduli sama gimana dekor gereja, permainan musik, dari pada sama gimana keadaan rohani jemaat. Yang penting itu bukan yang di luar tapi yang di dalam. Tampilan luar boleh OK, tapi itu semua cuma bungkus buat apa yang ada di dalam.

(Denny, redaktur pelaksana)

Pemimpin

Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.

(Markus 9:35b)

Kita semua adalah pemimpin. Siapapun kita. Apapun posisi kita. Sekarang emang mungkin kita masih ada di bawah kepemimpinan orang lain, tapi nanti 'kan kita bakal punya keluarga sendiri. Punya usaha sendiri. Artinya kita bakal jadi pemimpin. Tapi gimana caranya biar kita bisa jadi pemimpin yang baik? Belajar buat jadi yang dipimpin dulu. Kalau kita gak pernah dipimpin, gimana kita bisa jadi pemimpin?

(Merry, desainer)

Juru Kampanye

Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.

(Ayub 42:2)

Kita sering jadi 'juru kampanye' Tuhan maksudnya kita suka bersaksi sama orang lain tentang si anu alamin ini dari Tuhan, si hamba Tuhan anu alamin ini, tapi jarang banget kita alamin sendiri en bagiin itu sama orang lain. Tapi guys kesaksian yang paling mantap itu bukan kesaksian orang lain, tapi kesaksian yang kita alamin sendiri sama Tuhan, karena kerohanian itu masalah pribadi. Jadi sudahkah kita mengalami Tuhan secara pribadi?

(Ledy, sales and operational manager)

Tuhan penjaga

Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

(Mazmur 121:5)

Tuhan sendiri bilang kalau Dia adalah penjaga kita. Jadi kita gak usah kuatir akan segala sesuatu yang kita alami dalam hidup kita. Karena hidup kita ada dalam rencanaNya. Apapun yang baik atau buruk yang kita alami, semua itu ada dalam rencanaNya.

(Fery, pimred)

Fokus sama Tuhan di setiap musim

tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

(Yesaya 40:31)

Hidup rohani kita gak selamanya mulus. Ada kalanya kita merasa males banget, ada kalanya kita merasa berapi-api buat Tuhan, ada kalanya kita merasa biasa aja. Itu semua normal. Karena emang begitu seharusnya. Ada musim-musim dalam hidup kita yang mesti kita lewati, cuma dalam setiap musim itu, kita harus tetap menanti-nantikan Tuhan. Karena itulah sumber kekuatan kita.

(Denny, redaktur pelaksana)

Do your best

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

(Kolose 3:23)

Do your best. Semboyan itu mestinya kita pegang selalu dalam pekerjaan kita karena itu yang Firman Tuhan ajarin sama kita. Apapun yang kita perbuat lakukan itu dengan suatu pikiran buat Tuhan bukan buat manusia.

(Merry, desainer)

Gula mengendap

Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku—

(1 Timotius 1:12)

Ada seorang yang suka minum kopi tiap hari. Suatu hari dia minum kopi, tapi kok kali ini kopinya pahit. Ternyata waktu sudah habis dia baru nyadar kalau hari itu dia gak ngaduk gulanya. Jadi gulanya masih utuh mengendap di dasar gelas.

Setiap dari kita udah dikasih pelayanan sama Tuhan. Tapi gimana kita menjalankan pelayanan yang udah dikasih sama kita ini. Apa kita udah menjadi satu dengan pelayanan kita atau malah biarin pelayanan ini 'mengendap'?

(Ledy, sales and operational manager)

Fokus

Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.

(Pengkotbah 4:9)

Seorang teman saya suka lari pagi. Tapi suatu hari waktu dia lari pagi, dia ngajak temannya buat lari pagi sama dia. Temannya ini larinya gak secepat dia. Karena kasian akhirnya dia terus mulai melambat en ikutin ritme lari temannya. Apa yang terjadi? Dari yang asalnya bisa lari 20 keliling, sekarang dia cuma bisa lari 10 keliling doang. Apa yang bisa kita pelajari dari sini? Sering kali kita gak bisa mencapai apa yang jadi target kita karena kita gak fokus sama apa yang jadi tujuan kita, tapi malah fokus sama 'teman' kita. Akhirnya malah dua-duanya gak nyampe apa-apa. So apa yang harus kita lakuin? fokus sama tujuan kita, jangan fokus sama yang lain.

(Hanna, finance manager)

Meskipun

yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini.

(Yesaya 45:7)

Tuhan kita adalah Tuhan yang meskipun. Maksudnya Dia pengen kita tetap mendekat pada Dia meskipun banyak kesusahan. Meskipun ada banyak bencana. Meskipun kita gak punya apa-apa. Meskipun kita menderita. Karena semua yang kita alami itu datangnya dari Dia (Yesaya 45:7). Pertanyaannya bisa gak kita melihat Dia sebagai Tuhan yang baik dibalik semua yang kita alami?

(Fery, pimred)

Dengar vs mengalami

Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.

Ayub 42:5

Sebagai orang Kristen kita sering dengar segala macam cerita tentang Tuhan. Tuhan itu baik. Tuhan itu luar biasa. Tuhan itu gini, Tuhan itu gitu. Tapi apakah kita udah mengalami Tuhan secara pribadi? Kalau kita cuma tau Tuhan dari kata orang aja, percuma dong. Soalnya Kekristenan itu bicara soal hidup en pengalaman kita dengan Dia. Jadi kita mesti mengalami Dia secara pribadi bukan dengar kata orang doang.

(Denny, redaktur pelaksana)

5 Batu

Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.

(1 Samuel 17:45)

Dari cerita Daud melawan Goliat kita bisa belajar tentang 5 batu yang mesti kita ambil dalam hidup kita. (1 Samuel 17:40)

1. Batu masa lalu. Kehidupan Daud bukan kehidupan yang mudah. Masa lalunya sangat suram, sampe-sampe dia dikucilkan sama saudara-saudaranya. Ambillah batu masa lalu kita en buang jauh-jauh.
   
2. Batu doa. Daud adalah orang yang selalu berdoa. Karena doa adalah sumber kekuatan kita. Ambillah juga batu doa kita en pakai itu sebagai sumber kekuatan kita.
   
3. Batu prioritas. Prioritas utama Daud adalah Tuhan. Waktu Goliat menghina Tuhan, Daud marah banget. Jadikan Tuhan sebagai prioritas kita.
   
4. Batu semangat. Daud semangat banget buat kalahin Goliat. Karena semangat itulah Daud bisa kalahin Goliat. Tuhan bakal kasih RohNya sama orang yang punya semangat, karena itu bersemangatlah.
   
5. Batu ketekunan. Karena ketekunannya Daud bisa jadi orang yang besar, dari asalnya sebagai gembala jadi raja. Jadilah orang yang tekun sama seperti Daud.
   

(Eddy, marketing)

Unik

Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, —yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota—menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

(Efesus 4:16)

Setiap makhluk diciptain Tuhan dengan kemampuan en kelebihan masing-masing. Contohnya aja, kelinci jago lari tapi gak bisa disuruh terbang atau manjat. Ikan jago berenang tapi gak bisa disuruh lari. Burung jago terbang tapi gak bisa disuruh manjat pohon. Manusia pun sama, masing-masing udah dikasih kemampuan en bakat masing-masing. Jadi yang perlu kita lakuin adalah memaksimalkan apa yang udah jadi kemampuan en bakat kita masing-masing. Gak perlu iri sama orang lain.

(Merry, desainer)

Musuh fokus

Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."

(Yohanes 21:22)

Kita sering diajar kalau kita harus fokus, tapi ada 3 hal yang bisa menghalangi kita supaya gak fokus:

 

1. Sukses sementara
   

   Kadang kita merasa waktu kita udah sukses di suatu bidang, kita merasa puas en stop di sana. Padahal siapa tau ada sesuatu yang lebih gede yang belum kita kejar
   

   
    

2. Pesaing
   

   Kadang waktu kita lagi mengejar panggilan kita, kita liat ada orang yang kayanya 'bersaing' sama kita, en akhirnya kita jadi 'panas' terus lupa sama fokus kita. padahal harusnya gak usah kayak gitu. Stay focus sama apa yang jadi panggilan kita.
   

   
    

3. Penderitaan hidup
   

   No pain no glory. Penderitaan justru bikin kita lebih fokus. Jadi jangan mengeluh kalau ada penderitaan, nikmati aja penderitaan karena itu bakal bikin kita jadi lebih fokus lagi.
   

(Llano, marketing)

Skenario

Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

(Roma 8:37)

Sebenarnya kalau diperhatiin film-film action Hollywood, jagoannya itu selalu bisa menang karena kebetulan. Pas lagi tembak-tembakan, kebetulan ada bom yang meledak di dekat dia. Pas mau loncat dari gedung tinggi, kebetulan ada kain panjang yang bisa dijadiin pegangan. Hal kedua yang bisa kita liat dari film-film Hollywood itu adalah aktor-aktornya berani. Mereka berani loncat dari gedung tinggi, loncat ke laut, nabrakin mobil. Kenapa mereka bisa nekad kayak gitu? Karena mereka tau skenario nya. Skenarionya mereka pasti menang. Jadi mereka berani lakuin hal-hal nekad kayak gitu.

Hal yang sama berlaku dalam hidup kita. Hidup kita udah diskenario sama Tuhan. Skenario nya itu kita pasti menang. Jadi apapun yang terjadi kita bisa tenang, karena kita udah tau kok gimana hasil akhirnya.

(Fery, pimred)

Doain hal kecil

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

(Yakobus 5:16)

Doa itu kayak menabung. Kita suka doa minta sesuatu yang besar sama Tuhan. Tapi kita gak dapat jawaban doa kita. Kenapa? Salah satu (salah satunya loh en bisa aja salah) karena menurut saya kita kurang setia berdoa buat hal-hal kecil. Kita langsung harapin aja hal-hal besar, tapi apakah kita udah berdoa buat hal-hal kecil? Tuhan juga ngajarin kita supaya setia dalam perkara kecil, baru bisa setia dalam perkara besar. Gimana kita bisa doain buat hal-hal besar kalau kita gak pernah doa buat hal-hal kecil? So mari kita mulai doa mulai dari hal-hal kecil en lama-lama doain hal-hal besar.

(Merry, desainer)

Mati

Berapa sering waktu ada masalah kita bertindak menurut emosi kita en bukannya tenang dulu? Kenapa waktu ada masalah kita gak stop dulu, mikir dulu, doa dulu baru bertindak? Padahal banyak masalah akan beres waktu kita mau pause dulu, en mulai mencari wajah Tuhan. Firman Tuhan juga bilang waktu kita mati, baru kita bisa bangkit. Jadi waktu ada masalah, kita biarin mati dulu semua pikiran manusia kita en biarin Tuhan bangkit dalam diri kita, baru kita bisa liat mujizat terjadi.

(Wendy, general manager)

Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!

(Mazmur 103:2)

Kata sela di Mazmur sering banget dipake, malah sampe 70 kali. Itu nunjukkin kalau sela itu penting banget. Sebenarnya apa sih sela itu? Kalau dalam bahasa aslinya, sela itu artinya berenti sebentar dari semua kesibukan kita en merenungkan kebaikan Tuhan, janji-janjiNya.

Kita hidup di dunia yang berisik, yang serba sibuk, sampe kita lupa sama Tuhan. Makanya penting banget buat kita punya sela setiap hari supaya kita bisa disegarkan setiap harinya.

(Denny, redaktur pelaksana)

Tabur tuai

Penabur itu menaburkan firman

(Markus 4:14)

Berdasarkan pengalaman, waktu kita menabur sesuatu, kita pasti mengharapkan sesuatu dari apa yang kita tabur, ya kan? Malah ekstrimnya waktu nabur, kita sering doain diri kita sebagai penabur, supaya kita makin diberkati. Tapi mestinya yang kita doain itu benih yang kita tabur, biar benih itu makin bertumbuh besar en memberkati banyak orang, bukan cuma kita doang, tapi juga buat orang lain.

(Hanna, finance manager)

Kapasitas

Kadang kita suka minta sama Tuhan buat kasih sesuatu sama kita. Tapi kita suka lupa kalau kapasitas kita gak cukup buat apa yang kita minta. Contohnya gini, kita minta BMW, sedang kita aja buat ngurus satu motor aja masih empot-empotan, mana bisa dikasih BMW? Jadi apa yang harus kita lakuin? Fokusin diri kita untuk memperbesar kapasitas kita en bukannya fokus gimana caranya bikin supaya Tuhan kasih apa yang kita minta. Baru nanti kalau kita udah siap, Tuhan bakal kasih apa yang kita minta.

(Wendy, general manager)

Pertemuan ibadah

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

(Ibrani 10:25)

Ibrani 10:25 adalah ayat favorit buat semua orang-orang gereja. Soalnya ayat ini sering dipake buat jadi dasar kalau kita mesti datang ke gereja. Tapi sebenarnya di ayat ini gak disebutin soal gereja, tapi tentang 'menyembah Tuhan bersama-sama' (Alkitab versi terjemahan baru). Menyembah Tuhan bersama-sama itu gak harus selalu di gereja, tapi bisa juga di komsel, atau di komunitas yang lebih kecil.
Gimana dengan kita? Apa kita masih pergi ke 'pertemuan-pertemuan ibadah kita'?

(Fery, pimred)

Awalnya karakter

Kita mungkin udah sering dengar kotbah tentang karakter. Kita udah hapal mungkin ayat-ayat tentang karakter. Tapi ada satu hal simpel yang kadang kita suka lupa kalau bicara tentang karakter itu bicara soal hati. Kalau hati kita udah gak benar, gimana karakter kita bisa benar? Nah gimana hati kita bisa benar, gak lain gak bukan rendahkan diri kita, terimalah kasih Tuhan dalam hidup kita karena cuma Dia yang bisa bikin hati kita tetap benar.

(Ledy, sales and operational manager)

Sahabat sejati?

Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?

(Yesaya 2:22)

Kita mungkin sering dengar istilah 'sahabat sejati', tapi berapa sering juga kita dikecewain sama orang yang disebut 'sahabat sejati' itu? En ujung-ujungnya 'persahabatan sejati' itu akhirnya retak di tengah jalan. Kenapa bisa gitu? Karena kita terlalu banyak berharap sama 'sahabat sejati' kita. Gak salah sih dekat sama orang lain, tapi kalau kita terlalu bergantung sama orang lain itu udah salah. Malah firman Tuhan aja bilang orang yang terlalu bergantung sama manusia itu terkutuk (Yeremia 17:5) tapi orang yang bergantung sama Tuhan gak akan kecewa (Yeremia 17:7). So kita bergantung sama siapa sekarang?

(Hanna, finance manager)

Mengampuni dan diampuni

dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

(Matius 6:12)

Kalau kita gak bisa maafin diri kita sendiri jangan harap kita bisa maafin orang lain. Orang yang bisa maafin orang lain adalah orang yang bisa maafin diri kita sendiri. Dari mana kita tahu kita udah maafin diri sendiri atau belum? Apakah kita bisa menerima keberadaan diri kita apa adanya atau gak? Waktu kita bisa menerima keberaadaan kita, kita juga bisa menerima keberadaan orang lain.

(Llano, marketing)

Lilin kecil

Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu

(Yosua 1:7a)

Sebuah lilin kecil dibawa sama seorang pria tua menaiki tangga menara. Lilin kecil itu nanya sama pria itu, 'Kita mau kemana?' pria itu menjawab, 'Kita akan menerangi jalan kapal-kapal di laut.'

'Ah, mana bisa, aku akan cuma lilin kecil.'

'Itu urusanmu. Pokoknya kamu cukup memancarkan sinarmu, sisanya bagianku.'

Ternyata di puncak menara itu ada sebuah reflektor raksasa. Lilin itu ditaruh di depan reflektor itu yang segera membuat cahaya lilin kecil itu jadi ribuan kali lebih terang sampe bisa menerangi kapal yang ada di laut.

Kita semua kayak lilin kecil itu. Kita mungkin bukan orang yang gimana-gimana gitu, bukan orang yang gede, atau bisa lakuin hal-hal luar biasa, tapi dengan apa yang kita punya, tapi dengan seberapa yang kita punya, sekecil apapun itu, just do it, en sisanya biar Tuhan yang bekerja.

(Merry, desainer)

Do and you’ll receive

Carilah Aku, maka kamu akan hidup!

(Amos 5:4b)

Mujizat terjadi waktu kita bergerak. Waktu ada perkawinan di Kana, Yesus sama mama nya diundang ke sana. Waktu mereka kehabisan anggur, Maria mulai 'beraksi'. Dia minta Yesus lakuin mujizat. Tapi Yesus malah bilang waktuNya belum tiba. Tapi yang menarik itu respon Maria sesudahnya. Waktu diomongin gitu, dia gak langsung diam, bete, tapi dia langsung bergerak. Dia nyuruh para pelayan siap-siap dengerin kata-kata Yesus. Gara-gara tindakan Maria ini, mujizat Yesus yang mungkin (mungkin ya) belum waktunya jadi dipercepat.

Mungkin kita udah menerima janji Tuhan tentang suatu hal en terus kita menunggu Tuhan menggenapi janjiNya itu sama kita, tapi bisa jadi yang sebenarnya terjadi adalah Dia lagi nunggu kita bergerak dulu baru Dia menggenapi janjiNya itu. Penggenapan janji Tuhan gak akan terjadi kalau kita diam aja. So kalau kita lagi menunggu penggenapan janji Tuhan, kenapa kita gak do something dulu, baru Tuhan akan bikin something buat kita.

(Hanna, finance manager)

Masa lalu, masa depan

Kita hidup dalam suatu waktu. Ada masa lalu, ada masa sekarang, ada masa depan. Apapun yang terjadi di masa lalu, jadikan itu suatu acuan buat kita maju dalam masa depan. Kalau masa lalu kita itu jelek, jadikan itu sebagai penyemangat supaya kita bisa lebih baik lagi di masa depan. Kalau masa lalu kita itu indah, kita bisa jadikan itu penyemangat kalau masa lalu kita indah, kita bisa punya masa depan yang lebih indah lagi. Jadikan masa lalu kita itu sebagai penyemangat waktu kita hadapi masa sekarang kita, en maju menuju masa depan kita.

(Eddy, marketing)

Kehendak Tuhan

dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: "Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya," entah kamu menganan atau mengiri.

(Yesaya 30:21)

Salah satu pertanyaan terbesar kita sebagai orang Kristen adalah, 'Apa sih kehendak Tuhan buat gue?' Mungkin kita sering nanya sama Tuhan, apa sih kehendakNya, kita udah berdoa, berpuasa, tapi tetap aja gak ada jawaban. Kenapa? Salah satu sebabnya mungkin karena kita gak berjalan. Kalau kita cuma bengong aja, diam nungguin Tuhan menjawab, kita gak akan lakuin apa-apa. Tapi kalau dalam kebingungan kita, kita ambil keputusan untuk melangkah, kemana aja, yang penting gak melanggar firman Tuhan, nanti Tuhan sendiri yang akan kasih tau jalan mana yang akan kita harus ambil. (btw, ini diambil dari kotbahnya Sidney Mohede 'Finding the Will of God).

(Denny, redaktur pelaksana)

Kosong vs penuh

Banyak orang yang pengen pelayanan, itu bagus. Tapi banyak orang yang melayani itu hidupnya belum 'penuh'. Maksudnya 'penuh' itu kita sendiri masih dalam proses bertumbuh. Kita belum punya cukup banyak buat kasih sesuatu sama orang lain. Soalnya bicara pelayanan, itu bicara soal memberi. Gimana bisa memberi kalau kita sendiri masih 'kosong'? So, penuhi dulu diri kita, dengan banyak-banyak membangun hubungan kita dengan Tuhan, merenungkan firmanNya.

(Wendy, general manager)

Jadi danau

Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

(Yesaya 40:28-31)

Ada seorang anak yang mukanya muram karena masalah. Gurunya yang liat hal itu nyuruh dia ambil segelas air sama segenggam garam. Waktu garam itu dicampur sama air dalam gelas, air dalam gelas itu jadi asin. Terus si guru nyuruh muridnya bawa segenggam garam itu ke danau en mencampurnnya dengan air danau. Sekarang si murid disuruh minum air sungai itu, jelas aja gak kerasa apa-apa, selain air segar.

Masalah dalam hidup kita juga seperti segenggam garam itu. Gak kurang gak lebih. Tapi yang jadi masalah, gimana reaksi kita dengan masalah itu. Apa kita akan jadi seperti gelas atau danau? Gimana kita bisa jadi danau? Perluas kapasitas kita. Jangan pernah puas sama apa yang kita udah punya. Terus kembangkan diri kita. Cari Tuhan lebih lagi.

(Merry, desainer)

Jadi sama

Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.

(Amsal 24:3-4)

Ada sebuah kisah nyata. Ada seorang cowok yang suka banget sama serigala. Saking sukanya sampe dia rela jadi sama kayak serigala. Dia gak mandi sampe berapa lama, hidup kayak serigala, makan kayak serigala. Dengan cara gitu dia bisa ngerti apa yang jadi gaya hidup serigala. Kita juga kalau mau melayani seseorang, kita mesti jadi sama kayak orang itu. Jadi sama bukan dalam arti sama jeleknya. Tapi sama-sama hidup di komunitas yang sama, mencoba mengerti gaya hidup mereka en baru bisa memenangkan mereka.

(Ledy, sales and operational manager)

Bagi bangsa ini...

Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.

(2 Tawarikh 16:9)

Baru-baru ini 'kan ada bom lagi di Jakarta. Banyak orang bereaksi. Ada yang marah-marah. Ada yang nangis. Ada yang diam aja. Gimana dengan kita? Ikutan marah-marah? Cuek aja? Jangan lah. Salah satu hal yang bisa kita lakuin buat Indonesia adalah berdoa. Doa bukan berarti kita diam aja. Doa adalah awal dari yang bisa kita lakuin buat bangsa ini. Doa adalah mendengar suara Tuhan buat bangsa kita en waktu kita udah tau apa suara Tuhan buat bangsa kita, baru kita bertindak.

(Llano, marketing)

Bahagia dalam hubungan

Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

(Efesus 4:32)

Semua orang pengen bahagia 'kan dalam hubungannya dengan orang lain? Tapi buat bisa memperoleh kebahagiaan itu kita perlu waktu en keterbukaan. Gak bisa kita mengharapkan bisa kenal seseorang en bahagia sama dia kalau kita baru kenal sebentar aja. Kita perlu waktu buat kenal orang itu luar dalam en terbuka sama orang itu. Nah baru kita bisa bahagia. So kalau sekarang kita pengen bahagia dalam hubungan kita dengan orang lain, siapin waktu yang lama, supaya kita bisa saling mengenal en pada akhirnya bisa bahagia sama orang itu. Jangan lupa juga buat saling terbuka ya.

(Hanna, finance manager)

Keselamatan

Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."

(Yohanes 6:65)

Selama ini kita sering berpikir kalau keselamatan itu masalah pilihan pribadi. Tapi ternyata keselamatan itu masalah kehendak Bapa, bukan pilihan kita (Yohanes 6:65). Kalau Bapa gak pengen orang itu gak diselamatkan, ya orang itu gak akan diselamatkan. Jadi doa kita sekarang mestinya berubah. Bukan minta supaya orang itu bertobat, tapi supaya Bapa memberikan sama orang itu keselamatan. En jangan lupa tetap lakukan bagian kita, memberitakan Injil, sisanya itu kehendak Bapa, apa orang itu mau diselamatkan atau gak.

(Fery, pimred)

Jadi bijak

Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

(Amsal 13:20)

Kita semua pengen jadi orang yang bijaksana, ya gak? Tuhan udah kasih kita kuncinya biar bisa jadi bijak:

1. Melakukan firman Tuhan (Matius 7:24).
   
2. Bergaul sama orang yang bijaksana (Amsal 13:20)
   

So udahkah kita melakukan apa yang jadi kunci kebijaksanaan ini? Atau kita berusaha jadi bijak dengan cara kita sendiri?

(Wendy, general manager)

Pohon kurma

Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.

(Mazmur 119:71)

Kita di Indonesia mungkin belum pernah liat pohon kurma, liat buah kurma aja mungkin baru setaun sekali. Tapi di negeri asalnya, pohon korma waktu masih berupa biji, dia harus ditanam di pasir, di kedalaman 4-5m. Belum cukup, biji itu terus ditindih batu biar biji itu gak ilang kebawa pasir. Jadi waktu biji itu mau tumbuh, dia harus kerahkan akarnya nyari sumber air yang jaraknya mungkin ratusan kilometer jauhnya baru dia tumbuh ke atas en menyingkirkan batu yang menindihnya en jadi pohon yang tinggi.

Hal yang sama berlaku bagi hidup kita. Kalau kita mau jadi besar, kita mesti 'ditindas' dulu. Karena dengan begitu kita bisa jadi gede. Emang gak enak ditindas, tapi itu proses yang mesti kita jalanin.

(Eddy, marketing)

Posisi mujizat

Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kaki-Nya.

(Mazmur 18:10)

Ada seorang ibu yang datang sama seorang hamba Tuhan minta didoakan karena pabriknya hampir bangkrut. Tapi waktu mau doa, hamba Tuhan ini dengar suara Tuhan kalau pabriknya sengaja dibikin bangkrut supaya suaminya bertobat, jadilah hamba Tuhan ini berdoa supaya parbriknya dibangkrutkan sekalian. En memang setelah itu suaminya bertobat.

Dari sini kita bisa belajar kalau kita mengharapkan mujizat terjadi dalam hidup kita, kita mesti siap juga berada di posisi menerima mujizat. Dimana-mana orang yang menerima mujizat itu orang yang lagi kesusahan, bukan orang yang lagi enak. So kalau kita minta Tuhan kasih kita mujizat, apa kita udah siap juga berada di posisi orang susah? Karena cuma waktu kita berada dalam kesusahan Tuhan baru bisa kasih mujizatNya.

(Denny, redaktur pelaksana)

Jalan Muter

Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

(Mazmur 23:3)

Inget waktu masih SD kita pernah belajar Fisika tentang bidang miring? Salah satu contoh bidang miring waktu itu adalah jalan memutar kalau mau naik gunung. Emang kalau kita naik gunung dengan cara jalan muter gini, kita gak bisa liat puncak gunungnya en kayak lebih lama waktu yang kita butuhin buat nyampe ke puncak. Tapi itu jalan terbaik menuju puncak. Kadang kita juga merasa jalan menuju 'puncak' hidup kita itu muter-muter gak jelas, gak nyampe-nyampe. Tapi itulah jalan Tuhan sediain buat kita. Mau gak kita menjalani jalan ini, jalan muter, tapi ujungnya menuju 'puncak'?

(Llano, marketing)

Masuk neraka

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

(Matius 7:21)

Baru-baru ini baca kesaksian tentang 7 anak muda Kolombia yang dibawa ke neraka. Ternyata di sana ada banyak orang Kristen yang waktu hidupnya kayaknya alim banget, tapi ternyata mereka masuk neraka gara-gara satu kesalahan kecil. Dari situ saya belajar yang penting dalam hidup ini bukan masalah seberapa baik kita hidup, tapi seberapa jauh kita mau diproses sama Tuhan supaya makin lama makin sempurna kayak Yesus.

(Merry, desainer)

Lea

Gimana sih rasanya jadi Lea? Secara fisik gak terlalu gimana-gimana, gak ada cowo yang mau, udah gitu baru seminggu married suaminya udah married sama adiknya. Sakit hati gak sih? Tapi kalau kita baca lagi cerita Lea di Kejadian 29 sampe abis, kita bisa liat gimana dia bisa bersyukur sama Tuhan karena keadaannya itu. Jadi apa yang kita bisa pelajari dari sini? Bersyukurlah apapun keadaan kita.

(Ledy, sales and operational manager)

Nyamuk

Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

(Matius 5:14)

Taukah kita kalau nyamuk itu cuma bisa hidup 10 hari doang. Udah gitu dia gak bisa hidup di luar daerah dimana dia dilahirkan, soalnya kalau dia hidup di luar sana, dia bisa lebih cepat mati. Jadi kalau dia dilahirkan di kamar kita, selama 10 hari hidupnya dia bakal muter-muter di kamar kita aja. Tapi biar hidupnya singkat en area hidupnya sempit, dia bisa kasih dampak yang besar sama kita. Minimal dia bikin kita bentol, maksimal dia bikin kita mati. Gimana dengan kita? Masa hidup kita lebih lama dari nyamuk, area hidup kita juga lebih luas dari nyamuk, tapi apa dampak yang kita hasilkan lebih besar dari pada nyamuk?

(Llano, marketing)

Salahin Tuhan

Manusia itu pengennya nyari nyaman. Paling gampang manusia merasa nyaman kalau semua yang dia pengen itu dikabulin. Misalnya pengen dapat uang, dapat. Pengen makan, ada. Pengen main, bisa. Pokoknya pengen apa juga, dapat. Tapi pas apa yang dia gak suka, harus dia lakuin, dia jadi bete. Kalau udah bete biasanya yang kena akibatnya Tuhan deh. Jadi malas doa, malas baca baca firman. Nah, nah, ko jadi Tuhan yang disalahin sih. Padahal Dia 'kan gak tau apa-apa. So kalau situasi kita gak enak, gak sesuai sama keinginan kita, jangan salahin Tuhan ya. Justru pas keadaan kita lagi gak enak, mulai memuji Tuhan, oce?

(Hanna, finance manager)

Mempertanyakan kasih Tuhan

Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

(Yesaya 46:4)

Kadang karena udah terlalu terbiasa sama kasih Tuhan, kita sampe gak merasakan lagi kasihNya dalam hidup kita. Kita mulai menggerutu, mengeluh, mempertanyakan apakah Tuhan emang masih memberikan kasihNya dalam hidup kita. Guys, jangan mempertanyakan kasihNya bagi kita, karena kasihNya selalu ada buat kita tiap hari, tiap saat, selamanya.

(Fery, pimred)

Serba tidak pasti

janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

(Yesaya 41:10)

Mana ada sih yang pasti di dunia ini? Di dunia ini semuanya serba gak pasti. Liat aja berita-berita yang kita liat tiap hari. Liat aja hidup kita tiap hari, apa ada yang pasti di dunia ini? Cuma satu hal yang pasti di dunia, yaitu Tuhan aja. Makanya jangan heran kalau Tuhan sering kasih peneguhan sama kita, karena Dia tahu kita butuh terus menerus diyakinkan, dikuatkan, supaya kita bisa terus jalan dalam panggilanNya.

(Esther, marketing)

Tuhan keras kepala

Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.

(1 Tesalonika 4:7)

Tuhan itu keras kepala loh. Gak percaya? Coba aja liat waktu Dia manggil Gideon buat jadi hakimNya. Biar Gideon udah pake segala macam alasan buat mempertanyakan apa benar dia yang dipanggil Tuhan, mulai dari pake daging, bulu domba, sampe mimpi, Dia selalu jawab. Inilah kekeraskepalaan Tuhan, kalau Dia udah milih seseorang buat lakuin sesuatu, Dia akan terus kejar kita sampe kita penuhin panggilan itu.

(Eddy, marketing)

Tuhan pembuat masalah

Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

(2 Timotius 2:22)

Manusia gak bisa lari dari masalah. Kalau boleh minta siapa sih yang pengen punya masalah? Tapi coba aja, apa pernah kita bisa lolos dari masalah? Mau lari ke sini, ada masalah, mau lari ke sana ada masalah. Artinya mau lari kemana aja kita pasti kena masalah. Kenapa bisa gitu? Soalnya ada satu kekuatan yang gak kita kenal yang selalu mengatur hidup kita supaya kita selalu menghadapi masalah. Dan kekuatan itu adalah Tuhan.

Kenapa Dia kasih kita masalah? Karena Dia adalah api yang memurnikan (Mal 3:2), tujuan Dia kasih masalah supaya kita makin murni lagi di hadapan Dia. Dari mana kita tau kita udah cukup murni di hadapan Dia? Waktu karakter kita udah mirip Dia.

(Fery, pimred)

Tuhan melukai, menyembuhkan

Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.

(Ayub 5:18)

Kata orang, kalau mau punya pohon mangga yang buahnya manis, batang pohonnya mesti disayat sampe keluar getahnya. Hal yang sama juga terjadi waktu kita menjalani panggilan kita dalam Tuhan. Ada masa masa dimana Tuhan 'melukai' kita, bikin kita susah, menderita, padahal kita gak salah apa-apa. Tapi semua itu Dia lakuin karena Dia pengen bikin kita makin dekat sama Dia, supaya buah-buah yang kita hasilkan buat Dia juga adalah yang terbaik. Jadi jangan protes ya kalau Dia melukai kita, karena Dia juga yang bakal menyembuhkan kita kok.

(Denny, redaktur pelaksana)

Kapanpun dimanapun

Selama dua hari kemaren saya sempat demam. Tapi justru waktu lagi demam ini, malah saya harus menguatkan teman-teman saya yang lagi kesusahan. Dari situ saya belajar kalau kita menolong orang lain kita sendiri akan ditolong. Apapun keadaan kita. Apapun yang kita punya, berikan semua itu untuk Tuhan, kapanpun, dimana pun.

(Llano, marketing)

Tuhan gak pernah lembur

dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

(Efesus 5:16)

Kalau kita liat lagi kisah penciptaan langit dan bumi, kita bakal liat Tuhan itu bekerja itu dengan satu tujuan yang jelas. Dia selalu punya rencana buat satu hari itu Dia mau buat apa. Makanya Tuhan gak kenal istilah lembur. Semua pekerjaanNya selalu selesai tepat waktu. Apa yang bisa kita pelajari dari sini? Belajarlah mengatur hari kita seperti Tuhan, fokus sama apa yang mesti kita lakuin hari ini, jangan sampe pas hari berakhir kita malah harus lembur. Oce?

(Hanna, finance manager)

Memilih bahagia

Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!

(Mazmur 128:1)

Setiap orang pasti pengen bahagia. Tapi kita mesti sadar kalau yang namanya kebahagiaan itu adalah pilihan kita. Kita mesti memilih untuk bahagia atau sedih. Mau segimana pun susahnya keadaan kita, kalau kita memutuskan buat bahagia, kita akan tetap bahagia.

(Merry, desainer)

Destiny palsu

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

(Filipi 3:14)

Apa jadinya kalau Abraham merasa janji Tuhan dalam hidupnya sebagai bapa segala bangsa digenapi waktu dia liat budak di rumahnya yang emang dari segala bangsa?

Apa jadinya kalau Yusuf merasa janji Tuhan buat hidupnya sebagai penguasa digenapi waktu dia jadi penguasa di rumah Potifar?

Apa jadinya kalau Musa merasa janji Tuhan sebagai pemimpin digenapi waktu dia jadi pemimpin (gembala) domba?

Sejarah pasti berubah total kalau aja salah satu dari mereka merasa udah menemukan jalan hidup yang Tuhan taruh buat mereka.

Sering kita merasa kalau kita udah nyampe di akhir perjalanan kita. Sering kita merasa kalau 'This is it. Inilah destiny-ku.' Padahal kita baru setengah jalan. Masih ada sesuatu yang lebih besar lagi di depan kita. Jangan pernah merasa puas dengan apa yang udah kita dapat. Kejar terus, cari terus, karena kita gak akan pernah tau kapan kita udah nyampe garis akhir hidup kita atau belum.

(Denny, redaktur pelaksana)

Pasangan Iman

Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.

Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

(Ibrani 1:8)

Pasangan iman seharusnya itu 'kan perbuatan. Tapi seringnya pasangan iman itu malah jadi keraguan. Kenapa bisa gitu? Soalnya kita sering biarin otak kita terlalu banyak omong. Iman itu kadang suka gak masuk logika. Jadi waktu kita mengimani sesuatu, hal pertama yang

Mesti kita singkirkan adalah pikiran kita yang banyak omong, en mulai percaya.

(Hanna, finance manager)

Anugerah untuk menderita

Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,

(Filipi 1:29)

Selama ini kita pikir kalau yang namanya anugerah itu cuma untuk hal-hal yang enak aja, tapi ternyata Tuhan juga kasih kita anugerah untuk menderita. Buktinya ada di ayat hapalan kita hari ini. Jadi bersyukurlah kalau kita menderita karena kita artinya lagi diberi anugerah sama Dia.

(Llano, marketing)

Ketemu teman lama

Kemaren saya baru ketemu teman SD yang udah lama gak ketemu. Ternyata setelah lama gak ketemu, teman yang dulu itu juara kelas, murid teladan, sekarang udah berubah banget. Ketemu dia bikin saya sadar kalau betapa beruntungnya saya. Kadang kita gak pernah nyadar betapa beruntungnya kita sampe kita dihadapin sama orang lain yang keadaannya lebih parah dari kita. So sebelum kita complain sama Tuhan tentang keadaan kita sekarang, liat orang lain en syukurilah karena kenyataannya Tuhan udah begitu baik sama kita.

(Ledy, sales and operational manager)

Nasihat orang fasik

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik

(Mazmur 1:1a)

Tanpa sadar kita sering mendengarkan nasihat orang fasik. Kayak apa sih nasihat orang fasik itu? Contoh gampangnya cerita Abraham sama Sara. Di Kejadian 15 Abraham udah percaya sama janji Tuhan, tapi di Kejadian 16, Abraham dengerin nasihat Sara buat memperistri Hagar. Nasihat orang fasik itu nasihat yang lahir dari pikiran manusia yang gak sesuai dengan rencana Tuhan. Kadang nasihat orang sama kita sangat baik, tapi belum tentu sesuai dengan kehendak Tuhan, so ati-ati sama nasihat yang kita kasih sama orang atau sama nasihat yang kita dengar. Lagian kita 'kan punya Roh Kudus dalam diri kita yang bisa kasih tau kita mana yang benar en salah. Manfaatkan dong.

(Hanna, finance manager)

Sulaman Hidup

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

(Yeremia 29:11)

Pernah liat orang menyulam 'kan? Coba pas ada orang yang lagi nyulam, liat bagian bawahnya. Pasti berantakan. Tapi kalau kita liat dari atas, kita bakal liat pola yang bagus. Hidup juga seperti sulaman. Kalau kita liat dari bawah, kita bakal liat hidup kita gak beraturan, tapi kalau kita 'naik' ke pangkuan Tuhan en liat dari tempat Dia memandang, kita bakal liat suatu pola hidup yang indah.

(Merry, desainer)

Hati nurani

Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.

(Mazmur 16:7)

Buat kita yang suka motor, pas tau kalau di lampu merah pasti suasananya ribut banget. Ribut sama suara motor orang lain di sebelah kita. Saking ributnya sampe suara motor kita gak kedengeran. Hal yang sama juga terjadi sama hati nurani kita. Hati nurani itu suara Roh Kudus yang ditaruh sama Tuhan dalam diri kita buat ngasih tau mana yang benar atau salah. Tapi seringnya suasana di sekeliling kita terlalu ribut sampe kita gak bisa dengerin suara hati nurani kita. Salah satu kunci supaya kita bisa dengerin suara hati nurani kita, adalah dengan menjaga hubungan kita dengan Tuhan, jadi apapun keadaan kita, suara hati nurani kita bisa tetap bisa kedengaran.

(Esther, marekting)

Yehuda

Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa. Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur. Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.

(Kejadian 49:8-12)

Selama ini kalau kita ngomongin anak-anak Yakub, biasanya yang disorot itu Yusuf, tapi kita suka lupa sama Yehuda, anak keempat Yusuf dari istri pertamanya, Lea. Kalau diliat-liat sejarah hidup hidupnya Yehuda, lebih banyak jeleknya dari pada baiknya. Tapi biar banyak salah, dia orang yang mau nebus kesalahannya dengan cara bela-belain Benyamin di hadapan Yusuf. Pengorbanan Yehuda ini yang bikin akhirnya Yehuda diberkati dengan luar biasa sama Tuhan sampe ke keturunan-keturunannya.

Kita juga juga orang yang gak sempurna, kita juga suka bikin banyak kesalahan, kayak Yehuda. Tapi bukan berarti udah gitu hidup kita selesai sampe situ. Selama kita mau minta ampun sama Tuhan en mau menebus kesalahan kita, Tuhan bisa pake buat kemuliaan namaNya.

(Eddy, marketing)

 

Stick 2 the Calling

Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini

Yohanes 18:37

Pdt Caleb Nataniellim pernah bilang buat jadi dampak kita gak perlu jadi orang yang gede, terkenal, cukup jadi orang yang tau apa panggilan Tuhan dalam hidupnya en terus aja abis-abisan di situ. Karena waktu kita stick sama panggilan kita ada urapan khusus yang memampukan kita buat jadi dampak buat orang lain, tanpa kita perlu susah-susah berusaha jadi dampak. Jadi sudahkah kita tau panggilan kita? Sudahkah kita tinggal di dalamnya?

(Denny, redaktur pelaksana)

Melayani dengan hati dan profesional

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

(Yohanes 15:7)

Kita mungkin udah sering dengar orang bilang, 'Saya melayani dengan hati'. Tapi apa kita sungguh-sungguh lakuin itu dengan hati? Atau sekedar omong doang? Di awal pelayanan mungkin iya, tapi lama kelamaan kita suka lupa sama hati itu. Jadi penting banget buat jaga hati kita dalam pelayanan.

Tapi ada hal kedua yang mesti kita ingat juga, kita juga melayani manusia, bukan Tuhan doang. Tuhan emang gak bakal protes sama gimana apa yang kita lakuin, tapi manusia bakal protes sama apa yang kita lakuin. Jadi kita perlu juga perlu melayani dengan profesionalitas

Melayani dengan hati emang perlu, tapi melayani dengan profesionalitas juga perlu, soalnya kita melayani Tuhan en manusia. Jadi pastikan kita melayani bukan dengan hati doang, tapi juga dengan profesionalitas.

(Wendy, general manager)

Mimpiku

Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

(Yesaya 55:8-9)

Ada 3 batang pohon yang punya mimpi. Pohon pertama punya mimpi jadi kotak harta karun. Pohon kedua punya mimpi jadi perahu para raja. Sedang pohon ketiga pengen jadi pohon gede yang jadi perlambang penyambung surga dan bumi. Akhirnya setelah beberapa taun 3 pohon itu ditebang tapi mereka gak dapat apa yang jadi mimpi mereka. Pohon pertama jadi palungan. Pohon kedua jadi perahu kecil. pohon ketiga cuma dipotong-potong begitu aja.

Tapi beberapa taun kemudian, nasib mereka berubah lagi. Waktu Yesus mau lahir di dunia, Dia lahir di palungan yang dibuat dari pohon pertama. Mimpi pohon pertama terwujud, dia jadi kotak harta karun dari harta terbesar sepanjang sejarah.

Waktu Yesus mau bikin mujizat meredakan angin ribut, Dia naek perahu yang dibuat dari pohon kedua. Mimpinya juga terwujud, dia jadi perahu raja.

Waktu Yesus disalib, Dia disalib di kayu salib yang dibuat dari pohon ketiga. Mimpi pohon ketiga juga terwujud, dia jadi pohon gede yang tegak berdiri, jadi penyambung langit dan bumi.

Apa yang bisa kita pelajari? Kita mungkin bisa punya banyak mimpi, kadang mimpi itu gede, kadang kecil, tapi apapun mimpi kita, pastikan kita menyerahkan mimpi kita sama Tuhan en biar Dia membuat mimpi kita terwujud.

(Merry, desainer)

Biar kehendakMu jadi

Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

(Yakobus 3:16)

Yonatan itu pewaris tunggal kerajaan Israel, tapi waktu bokapnya meninggal, bukannya dia yang dikasih kerajaan itu, tapi Daud. Gimana perasaannya waktu itu? Kesel? Marah? Bete? Gak tuh. Dia tetap baik-baik aja sama Daud. Apa yang bisa kita pelajari dari cerita Daud-Yonatan ini? Biarkan kehendak Tuhan yang jadi dalam hidup kita. Bukannya kita sering berdoa, biar kehendakMu yang jadi? Jadi kenapa waktu Dia mau melakukan apa yang jadi kehendakNya, kenapa kita protes? Biar katanya kehendakNya itu beda sama keinginan kita?

(Llano, marketing)

Taat dan bersyukur

Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap;

(Ulangan 10:17)

Ada lagu yang bilang, 'Segala yang terjadi dalam hidupku ini adalah sebuah misteri ilahi'. Emang semua yang terjadi dalam hidup kita gak akan bisa kita ngerti mau kita sepintar apapun kita. Tapi yang penting buat kita, bukan berusaha mengerti misteri hidup ini, tapi tetap taat en bersyukur sama Dia, en hidupi hidup yang kita punya sekarang. Karena itu yang Tuhan pengen dari kita.

(Ledy, operational and sales manager)

Dingin

Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.

(Roma 13:11)

Menjelang akhir zaman, kelakuan orang makin aneh-aneh bin ajaib aja en bikin kita makin emosian aja. Apa yang bakal jadi reaksi kita sekarang? Ikutan panas? Ikutan aneh? Ya jangan lah. Situasi emang boleh panas. Matahari juga boleh makin lama makin hot aja, tapi kita mesti tetap dingin dong jangan ikutan panas. Pastikan dalam hati kita ada 'es' Roh Kudus supaya hati kita tetap dingin, oce?

(Hanna, finance manager)

Setia

Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya

(Amsal 19:22)

Kalau kita banding-bandingin Yeremia sama Hagai, kita bakal liat dua nabi itu saling bertolak belakang banget. Yeremia itu sering banget gagal, gak berhasil, tapi Hagai kebalikannya. Dia selalu sukses. Tapi dua-duanya punya satu kesamaan. Dua-duanya setia sama apa yang Tuhan suruh. Karena Tuhan gak nyari orang yang sukses, tapi orang yang setia. Sudahkah kita setia dengan semua pada Tuhan?

(Fery, pimred)

6 Ciri Yosua

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

(Yosua 1:8)

Banyak orang bilang generasi ini adalah generasi Yosua. Ada 6 ciri utama Yosua yang bisa kita teladani:

1. Dia punya hati hamba
   

   Hamba itu orang yang udah kehilangan haknya en abis-abisan melayani tuannya. Hamba itu gak sombong karena dia ngerti apa en siapa dirinya
   

   
    

2. Dia terlatih dalam peperangan
   

   Hidup kita itu adalah peperangan. Bukan perang lawan orang tapi lawan diri sendiri. Kita mesti melatih diri kita biar bisa menang terus dalam peperangan kita.
   

   
    

3. Dia lebih milih menyenangkan Tuhan daripada manusia
   

   Waktu disuruh mengintai Kanaan, Yosua sama Kaleb lebih milih buat menyenangkan hati Tuhan dengan tetap percaya sama janjiNya en bukan apa yang dia liat.
   

   
    

4. Dia penuh sama iman
   

   Yosua bisa menang banyak peperangan bukan karena dia hebat tapi karena dia punya iman sama Tuhan.
   

   
    

5. Yosua penuh sama roh Tuhan
   

   Ini udah harga mati kalau kita mau sukses di hadapan Tuhan
   

   
    

6. Dia merenungkan firman Tuhan
   

   Kunci kesuksan kita adalah merenungkan firman Tuhan kayak yang ditulis di Yosua 1:8.
   

(Esther, marketing)

Ati-ati dengan keinginanmu

Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

(Amsal 10:22)

Punya keinginan itu gak salah. Tuhan emang ciptain kita supaya kita bisa punya keinginan. Ahab gak salah pengen punya kebun anggur Nabot. Tapi keinginan Ahab jadi salah soalnya dia sampe terobsesi sama keinginannya itu. Kedua kita juga mesti ati-ati sama keinginan kita itu. Bisa jadi si iblis pake keinginan kita itu untuk jadi alat kejahatan di tangannya. Jadi benar-benar berhati-hatilah sama yang kita pengenin dalam hidup ini.

(Eddy, marketing)

Bertahan dari kegoncangan

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

(Yohanes 15:5)

Dunia lagi digoncang sama segala macam goncangan. Ada goncangan ekonomi, goncangan keluarga, goncangan persahabatan. Sebagai orang Kristen kita juga gak lepas dari goncangan ini. Tapi sebagai orang Kristen kita bisa bertahan dalam goncangan ini, asal kita tetap melekat sama Tuhan. 'Kan Dia pokok anggur kita, selama kita ada dalam Dia, semua goncangan boleh terjadi, tapi kita akan tetap bertahan.

(Merry, desainer)

Roh Kudus

Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

(Roma 15:13)

Roh Kudus adalah satu pribadi Tuhan yang punya tugas buat membantu kita supaya bisa hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Sebagai anak Tuhan, kita tau mana yang benar mana yang salah, tapi buat lakuin yang benar itu kita butuh bantuan Roh Kudus. Sudahkah kita minta bantuan Roh Kudus supaya kita bisa hidup benar di hadapan Dia?

(Felynda, desainer)

Minta sama Tuhan

Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

(Matius 6:9-10)

Apa salah kalau kita minta sesuatu yang kita pengen dari Tuhan? Gak 'kan emang itu hak kita sebagai anak-anakNya minta sesuatu dari Bapa kita. Tapi akan lebih baik lagi kalau kita bisa minta sesuatu yang bukan lagi kita pengen, tapi apa yang Dia pengen buat kita. Karena itu akan nunjukkin seberapa dewasa kita di hadapanNya en juga nunjukkin seberapa jauh kita mengenal Dia.

(Esther, marketing)

Garam yang tawar

Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

(Matius 5:13)

Kita itu garam dunia. Garam itu tempatnya di dapur. Tapi di Matius 5:13, dibilangin soal garam yang udah gak asin lagi. Garam yang udah gak asin lagi gunanya, jadi pastikan kalau kita tetap jadi garam yang asing, jangan mau jadi garam yang tawar.

(Hanna, finance manager)

Hukum Newton tentang Manusia

Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati

(1 Samuel 16:7b)

Newton bilang kalau suatu benda baru akan berpindah tempat kalau ada gaya yang gerakin benda itu. Itu yang disebut hukum Newton tentang mekanika. Hukum Newton ini juga bisa diterapin sama hidup kita. Manusia akan bertindak kalau ada gaya yang gerakin dia. Gaya ini yang kita kenal sebagai motivasi. Sebagai orang Kristen kita ngerti kalau motivasi tertinggi kita mestinya kasih kita sama Tuhan sama kasih sama sesama. Tapi dengan mudahnya motivasi kasih ini bergeser karena sesuatu yang terjadi di sekeliling kita. Jadi pastikan apapun yang terjadi dalam hidup kita, kasih selalu jadi motivasi yang terutama dalam hati kita.

(Denny, redaktur pelaksana)

Berapa banyak kotbah yang kita inget?

Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."

(Matius 13:23)

Berapa banyak kotbah yang bisa kita ingat tiap minggunya? Pasti dijamin gak banyak. Ada seorang yang kirim surat pembaca yang isinya keluhin kalau dia udah dengerin banyak kotbah selama 30 taun en gak ada satu pun yang dia inget. Dia nanya, terus buat apa gunanya orang pergi ke gereja, kalau gak ada yang bisa diinget satupun. Beberapa minggu kemudian ada orang yang kirim surat pembaca yang isinya bilang dia udah menikah sama istrinya 30 taun en dia gak bisa inget satupun masakan yang udah dimasakin istrinya, tapi dia ngakuin kalau gak ada masakan istrinya, dia gak bisa hidup kayak sekarang. Mungkin kita gak bisa inget berapa banyak kotbah yang kita dengerin tiap minggu, tapi yang jadi pertanyaan berapa banyak kotbah yang kita dengerin itu udah mengubah hidup kita tiap minggunya.

(Wendy, general manager)

Janji Tuhan en Orang Benar

Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat selama-lamanya.

(Mazmur 112:6)

Tuhan punya buaaaanyak janji buat kita. Tapi masalahnya apa kita layak buat nerima janji itu? Janji Tuhan dikasih buat orang-orang yang mengasihi Dia. Apakah kita masih termasuk orang yang mengasihi Dia en layak menerima janjiNya yang super buaaanyaaak itu?

(Merry, desainer)

Tanya kenapa?

Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.

(Mazmur 91:7)

Hari-hari terakhir ini lagi heboh penyakit dimana-mana. Bencana di mana-mana. Tapi waktu kita ada dalam Tuhan, tetap dekat sama Dia, kita gak perlu kuatir sama segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Satu-satunya yang bisa bikin kita kena serangan si iblis adalah waktu kita keluar dari perlindungan Tuhan. Tuhan gak pernah lepasin kita, tapi apa kita lepasin Dia? Jadi waktu kita mulai kena masalah, jangan tanya Tuhan kenapa Dia biarin kita kena masalah, tanya sama diri kita, apa kita masih dekat sama Tuhan atau gak?

(Esther, marketing)

Tau batas

Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

(Lukas 16:10)

Kita semua pasti udah pada hapal dong sama cerita Yusuf. Dari kecil sampe jadi penguasa di Mesir. Tapi ada satu hal yang menarik yang bisa kita pelajari dari cerita Yusuf, dia tau batas. Waktu ditawarin sama tante Potifar buat dapetin lebih dari yang harusnya milik dia, Yusuf menolak. Punya ambisi bagus, tapi kita mesti tau apa yang jadi batas kita, jangan serakah. Mentang-mentang kita ditawarin apa aja, terus kita aji mumpung. Keserakahan cuma bakal kita menderita.

(Ledy, operational and sales manager)

Gimana

Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?

(Yesaya 2:22)

Di 2 Raja-raja 6:1-7, kita bisa liat gimana reaksi seorang hamba Tuhan waktu ada masalah, dia gak banyak tanya apa, siapa, kenapa, dia cuma langsung nanya, 'Dimana?' en langsung bertindak menyelesaikan masalah itu. Kadang kita waktu ada masalah malah sibuk mikir siapa yang salah, kenapa bisa salah. Padahal seharusnya reaksi kita adalah to the point aja, gimana cara kita menyelesaikan masalah itu. So latihlah diri kita biar kita terbiasa dengan 'gimana' bukan 'apa', 'kenapa'?

(Hanna, finance manager)

3 Strategi Top Si iblis

Sebab TUHAN, Allahmu, adalah api yang menghanguskan, Allah yang cemburu.

(Ulangan 4:24)

3 strategi top si iblis yang sering dia pake buat bikin kitra jauh dari Tuhan:

1. Dia bikin kita sibuk setengah mati, jadi kita sampe lupa sama Tuhan, padahal waktu kita sibuk, kita butuh Tuhan lebih lagi.
   
2. Dia biarin kita melayani Tuhan, tapi masih tetap menahan kaki kita biar gak terlalu jauh sama Tuhan. Kita bisa sibuk pelayanan, tapi gaya hidup kita masih tetap gaya hidup yang lama. Mana bisa kita datang sama Tuhan, tapi masih bisa pake gaya hidup lama.
   
3. Dia biarin kita melayani Tuhan, tapi dia racunin hati kita biar motivasi kita gak murni di hadapan Tuhan.
   

So ati-ati sama-sama apa yang kita lakuin sekarang, jangan-jangan kita udah terjebak dalam salah satu strategi si iblis tadi.

(Fery, pimred)

Singkirkan bibit perpecahan

Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.

(1 Korintus 1:10)

Sebagai satu Tubuh Kristus, biar kita beda-beda, tapi kita mesti tetap satu. Kita gak bisa biarin apapun yang muncul dalam hati kita ancurin kesatuan Tubuh Kristus. Gimana cara kita mencegah biar gak ada perpecahan dalam Tubuh Kristus? Pastikan kita selalu hidup dalam kasih. Waktu kita ada dalam kasih, semua yang bibit perpecahan pasti menyingkir.

(Felynda, desainer)

Satu tim

Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.

(Mazmur 20:7)

Dalam satu tim sepak bola itu emang yang main cuma 11 orang, tapi sebenarnya yang disebut satu tim sepak bola itu lebih dari 11 orang. Ada pemain cadangan, ada pelatih, ada dokter tim, ada manajer, dll. Waktu satu tim sepakbola menang, yang menang itu bukan cuma punya 11 orang yang main doang, tapi semua orang. Ya pemain cadangan, ya pelatih, ya manajer, dll. Sama dengan kita sebagai satu tim Tubuh Kristus. Satu keberhasilan yang kita dapatkan itu bukan kemenangan kita sendiri, tapi kemenangan semua orang yang ada dalam tim kita. Kekalahan satu orang kekalahan semua.

(Eddy, marketing)

Jadi baut

dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;

(Filipi 2:3)

Sedikit pelajaran tentang konstruksi kapal laut. Ternyata satu kapal yang gede itu gak terbuat dari satu pelat baja, tapi dari beberapa pelat baja yang masing-masing disambungin sama baut-baut. Ada baut gede, ada baut kecil. kalau satu baut aja, gak yang kecil, gak yang gede, satu kapal terancam keselamatannya. Sama dengan keberadaan kita dalam Tubuh Kristus. Kita semua itu saling terkait satu sama lain, kalau salah satu dari kita lepas, teman kita yang lain juga terancam keselamatannya. Jadi pastikan waktu salah satu teman kita mau lepas, kita cepetan tarik teman kita, biar kita gak lepas, kasih semangat biar teman kita itu tetap bersama dengan kita. Amin.

(Llano, marketing)

Jadi ikan

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

(Roma 12:2)

Ada pepatah yang bilang 'jadilah kayak ikan yang walaupun ada di laut gak ikutan jadi asin'. Sebagai orang Kristen kita juga mesti kayak gitu, di sekeliling kita boleh jadi banyak masalah, tapi kita gak boleh ikutan kebawa masalah itu. Sebaliknya kita mesti tetap jadi yang postif di tengah semua yang negatif di sekeliling kita. Gimana caranya? Perbaharui pikiran kita, dengan cara tetap baca firman Tuhan, merenungkannya en melakukannya.

(Denny, redaktur pelaksana)

Janji Tuhan

Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.

(Yesaya 42:3)

Apapun keadaan kita hari ini, besok, pokoknya apapun keadaan kita kapanpun itu, janji Tuhan di ayat ini adalah Dia gak akan biarin kita sampe jatuh parah banget, alias sampe gak bisa ngapa-ngapain. Dia akan selalu kasih kita kekuatan untuk maju lagi. Jadi apapun keadaan kita, jangan merasa putus asa ya. Tetap SEMANGAT.

(Merry, desainer)

Udah kenal?

Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.

(Ibrani 10:24)

Sudahkah kita kenal dengan saudara seiman kita? Ayat hari ini ngajarin kita supaya kita kenal sama saudara seiman kita biar kita bisa saling membangun sesama saudara seiman kita.

(Ledy, sales and operational manager)

Pengikut Kristus

Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.

(Roma 15:7)

Kita itu disebut pengikut Kristus. Artinya kita ikutin apa yang udah dilakuin Kristus. Yang jadi pertanyaan sudahkah kita ikutin apa yang dilakuin Kristus? Apa kita bisa bilang sama orang lain 'Seperti inilah Kristus.'?

(Llano, marketing)

Kasih nasihat

Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.

(1 Tesalonika 5:11)

Selama ini kalau kita dengar kata-kata, 'memberkati orang' biasanya kita kepikiran tentang berapa banyak uang yang bisa kita kasih, atau bantuan apa yang bisa kita kasih. Padahal memberkati orang itu gak selalu bicara soal uang atau bantuan. Kadang cuma dengan nasihat singkat, kita juga bisa jadi berkat buat orang lain.

(Fery, pimred)

Masa lalu, masa kini, masa depan

Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.

(Yeremia 33:3)

Sebagai manusia kita paling sedikit dipengaruhi sama dua hal, masa lalu kita sama masa depan kita. Ada orang-orang yang kerjaannya selalu aja dipengaruhi sama masa lalunya. Sama apa yang udah pernah dia lakuin. Jadi hidupnya gak damai. Biarpun dia hidup di masa kini, tapi pikirannya selalu aja di masa lalu. Ada juga orang yang mikirin masa depannya aja. Saking kepikiran sampe hidupnya jadi gak tenang. Tapi kita mesti sadar masa lalu gak bisa dirubah. Masa depan juga bukan kita gak tau. Jadi gak ada gunanya mikirin masa lalu atau masa depan. Yang pasti kita berserah aja sama Tuhan en hidupin hari ini.

(Felynda, desainer)

Sampe kapan Tuhan?

Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

(Wahyu 3:10)

Mau sampe kapan Tuhan, saya harus menanggung beban kayak gini? Mungkin itu yang jadi teriakan kita sama Tuhan, waktu ada masalah. Kita ngerti sih kalau ini semua emang buat kebaikan kita, tapi pas mesti menjalaninya itu loh, gak tahaan...

Tapi janji firman Tuhan, kalau kita tetap bertahan, Dia akan turun tangan buat kita.

(Esther, marketing)

Motivasi Kerajaan

Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.

(Mazmur 60:14)

Mau kesaksian dikit nih. Dalam beberapa hari lagi rencananya saya mau pergi ke luar pulau Jawa. Tujuan awalnya sih ikutan pelayanan sekalian main. Tapi entah kenapa kayaknya Tuhan gak suka kalau saya cuma pergi buat main-main aja. Saya merasa kalau Tuhan gak pengen saya sekedar pergi doang. Tapi mesti ada sesuatu yang dilakuin nanti di sana yang ada hubungannya sama KerajaanNya. Jadi apa yang mau saya bagiin hari ini sebenarnya adalah, apapun yang kita lakuin, pastikan kita punya motivasi lebih untuk mengembangkan kerajaanNya.

(Eddy, marketing)

Puzzle Tuhan

kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan

(1 Yohanes 4:18)

Tau puzzle 'kan? Itu tuh mainan yang mesti kita sambung-sambungin biar jadi satu gambar utuh. Nah Tuhan juga punya puzzle raksasa. Cuma bedanya yang jadi keping puzzle itu sekarang itu masing-masing dari kita. Dia udah punya gambaran besar yang pengen Dia selesaikan. Tapi supaya gambar itu sempurna, keping puzzle itu mesti diletakkin di tempat yang tepat, kalau gak gambarnya gak bakal jadi. Yang jadi masalah kadang kita suka protes sama Tuhan sama posisi kita dalam puzzleNya. Kadang kita gak terima kenapa kita ditempatin di sini, kenapa gak di sana aja? Supaya kita bisa merasa aman dengan posisi kita dalam puzzleNya Tuhan, kita perlu terus menerus ada dalam kasihNya, karena cuma kasihNya yang bisa bikin kita merasa nyaman sama keadaan kita sekarang.

(Denny, redaktur pelaksana)

Fasilitas

Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.

(1 Samuel 17:45b)

Apa komentar kita kalau liat orang kaya? Biasanya komentar kita itu kayak gini, 'Ya wajar aja dia kaya, wong dari keluarganya aja udah kaya.' Kecenderungan kita itu selalu liat dulu fasilitas apa aja yang kita butuhin supaya bisa jadi seseorang. Tapi kalau kita baca cerita Daud sama Goliat, kita bisa liat kalau Daud gak butuh semua fasilitas yang ditawarin sama Saul buat kalahin Goliat. So gak penting apa yang kita punya selama kita beserta Tuhan, dijamin kita bisa lakuin apa aja.

(Wendy, general manager)

Korban

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

(Yohanes 12:24)

Kalau kita mau sesuatu, pasti ada harga yang harus dibayar. Ya gak? Karena emang itu hukumnya. Kalau kita juga mau dekat sama Tuhan, kita mesti siap berkorban. Ada waktu yang mesti dikorbankan, emosi yang mesti dikorbankan. Tapi hasilnya sebanding kok sama apa yang kita korbankan, jadi jangan takut berkorban buat Dia.

(Merry, designer)

Dekat sama Tuhan

Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!

(Mazmur 34:10)

Seberapa dekat harusnya kita sama Tuhan? Sedekat suami sama istri. Yang namanya suami sama istri itu 'kan dekat banget. Saking dekatnya sampe mereka bisa punya anak. Sedekat itulah harusnya hubungan kita sama Tuhan. Kita harus dekat sama Tuhan sampe kita 'punya anak' dari Tuhan. Punya anak di sini maksudnya kita menghasilkan sesuatu buat Dia. Ada jiwa-jiwa yang lahir dari hubungan kita dengan Tuhan.

(Ledy, sales and operational manager)

Salah siapa

dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

(Efesus 4:27)

Salah siapa kalau kita jatuh dalam dosa? Salah kita? Salah si iblis? Ternyata setelah diselidiki, dicari tau, akhirnya ketemu kalau yang salah itu bukan si iblis, tapi kita. Ayat hapalan kita hari ini dengan jelas bilang supaya kita jangan kasih kesempatan sama si iblis, artinya kita gak boleh buka celah sama si iblis. Jadi kalau ada apa-apa, jangan langsung salahin si iblis. Salahin diri sendiri dulu.

(Llano, marketing)

Dengar VS Liat

Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."

(Mazmur 91:1-2)

Manusia itu lebih gampang ngeliat dari pada ngedengar. Coba aja pikir lagi, bener gak nya. Tapi yang Tuhan pengen dari kita itu bukan liat apa yang ada di depan kita, tapi dengar suara Dia. Apa yang kita liat di depan kita mungkin gak sama dengan apa yang Dia ngomongin sama kita. Jadi kita perlu mengembangkan kemampuan untuk dengerin suara Tuhan en percaya sama apa yang Dia bilangin.

(Hanna, finance manager)

Selalu baru

Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

(Ratapan 3:22-23)

Seorang penulis gak pernah kekurangan ide buat nulis. Seorang pencipta lagu gak pernah kehabisan inspirasi buat bikin lagu. Seorang ibu gak pernah kehabisan ide buat masak buat keluarganya tiap hari. Seorang guru gak pernah kehabisan bahan buat mengajar tiap hari. Itu semua kasih liat sama kita kalau Tuhan itu selalu baru tiap hari. Tiap hari Dia selalu punya sesuatu yang baru buat kita. Jadi nantikan apa yang baru yang Tuhan mau kasih buat kita hari ini.

(Eddy, marketing)

Kedaulatan Tuhan

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

(Yeremia 29:11)

Berapa sering kita bersyukur sama Tuhan kalau Dia kasih jawaban doa yang beda sama apa yang kita minta? Jarang banget 'kan. Tapi justru disitulah kelebihannya Tuhan dibanding kita. Kalau Dia selalu jawab doa kita sesuai dengan apa yang kita minta, dimana dong kedaulatan Tuhan. Justru dengan jawab doa kita sesuai dengan caraNya, kita bisa liat kalau Dia punya hak penuh atas hidup kita. Karena Dia punya hak penuh atas hidup kita, serahkan semua rencana kita sama Dia. Percayalah Dia bakal kasih yang terbaik sama kita.

(Felynda, desainer)

Acc Tuhan

Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

(Amsal 16:32)

Sebagai manusia kita selalu pasti punya rencana, keinginan, harapan, impian. Sebagai manusia juga kita pasti pengennya semua itu bisa dilakuin sesuai dengan keinginan kita. Pokoknya caranya harus kayak gini, mulainya dari sini, waktunya segini. Tapi jangan lupa, ada Tuhan yang punya kendali atas semua hidup kita. Jadi semua rencana kita mestinya dikasihin dulu sama Tuhan. Kalau Dia udah acc, barulah kita bisa lakuin rencana kita itu.

(Esther, marketing)

Memberi

Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."

(Lukas 6:38)

Waktu kita punya uang lebih en disuruh memberi, pasti dengan mudahnya kita memberi. Tapi gimana kalau pas kita gak punya apa-apa, terus disuruh memberi? Jawabannya ya tetap memberi. Karena masalah memberi itu bukan masalah berapa banyak yang kita punya, tapi masalah seberapa mau kita memberi.

(Fery, pimred)

Mental Mefiboset

TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,

(Ulangan 28:13)

Sebagai orang Kristen kita sering, tanpa sadar punya mental Mefiboset. Maksudnya gini, Mefiboset itu 'kan anaknya Yonatan. Yonatan sama Daud itu udah punya perjanjian sehidup semati. Anaknya Daud dianggap anaknya Yonatan en sebaliknya. Tapi Mefiboset gak sadar kalau dia itu punya kedudukan sebagai anak raja. Kita juga suka seperti Mefiboset, lupa kalau kita udah jadi anak raja segala raja, masih aja hidup seperti orang biasa. Padahal kalau kita sadar kita udah jadi anak raja segala raja, cara hidup kita juga udah pasti beda. Cara kita liat orang juga pasti beda.

(Wendy, general manager)

ATM

Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

(Matius 7:12)

Kita semua pasti tau ATM. Biasanya kita suka keasyikan kalau pake ATM. Narik uang terus tapi lupa ngisi tabungan kita. Akhirnya pas kita lagi butuh uang, kita gak bisa apa-apa. Hal yang sama juga berlaku sama hubungan kita sama orang lain. Kalau kita kebiasaan 'narik' terus dari orang tapi gak pernah 'nabung' suatu hari kita akan kesulitan pas kita lagi butuh. Jadi kita harus belajar memberi dalam hubungan kita. jangan maunya cuma terima aja, tapi ngasih juga dong.

(Denny, redaktur pelaksana)

Nama keluarga

Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

(Efesus 4:2)

Masing-masing kita punya nama keluarga yang beda. Nama keluarga kita nunjukin siapa kita. Orang akan kenal kita dari nama keluarga kita. Kita punya kewajiban buat menjaga nama baik keluarga kita. Sebagai orang percaya kita juga punya nama keluarga yang sama, Kristen. Sebagai orang yang menyandang nama keluarga Kristen, kita punya tanggung jawab buat menjaga nama baik keluarga rohani kita. Sudahkah kita menjaga nama baik keluarga Kristen kita?

(Merry, art and design director)

Takut akan Tuhan (lagi)

Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu.

(Ulangan 10:12-13)

Kayak gimana sih takut akan Tuhan yang Tuhan mau dari kita? Bukan takut yang bikin kita menghindar dari Tuhan, tapi takut dalam arti taat sama Dia en bersyukur buat semua yang Dia lakuin sama kita.

(Ledy, sales and operational manager)

Heart of worship

namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.

(Galatia 2:20)

I am coming back to the heart of worship, when it's all about you Jesus

(Heart of Worship)

Matt Redman, seorang WL terkenal di Amerika yang nyiptain lagu Heart of Worship, kasih kesaksian kalau lagu itu keluar dari pengalaman dia waktu sehabis nge-WL, orang merasa diberkati, tapi dia sendiri merasa kosong. Dari situlah dia ngerti inti dari hidup kekristenan itu semua tentang Yesus aja. Waktu semua udah gak ada, cuma Yesus aja yang tinggal.

(Llano, marketing)

Pasti berhasil

Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.

(Ayub 42:2)

Sebagai manusia kita pasti punya rencana, keinginan, impian. Tapi seringnya rencana kita itu gagal di tengah jalan. Beda sama rencana Tuhan. Apapun yang terjadi, mau badai kek, mau topan kek, mau gempa kek, rencanaNya pasti berhasil.

(Felynda, designer)

Rumput

Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.

(1 Petrus 1:24-25)

Karena di halaman rumah saya tumbuh rumput, saya jadi suka perhatiin kalau rumput itu punya masa hidup yang terbatas. Pas musim hujan, rumputnya bakal hijau, tapi pas musim panas, rumputnya jadi coklat, kering. Tapi satu hal yang pasti firman Tuhan itu gak kayak rumput. Mau musim panas, musim hujan, firman Tuhan tetap akan digenapi dalam hidup kita.

(Esther, marketing)

Peace maker

Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

(Efesus 4:32)

Alkitab kasih tau kita kalau keadaan manusia di akhir zaman ini bakal parah banget (2 Timotius 3:1-4). Pemarah, garang, sadis. Sebagai anak Tuhan di tengah zaman akhir kayak sekarang, lebih baik kita jadi orang yang bawa damai. Udah tau keadaannya kayak gitu, ya jangan diperparah. Biarlah kita jadi pembawa damai di tengah orang yang garang ini.

(Eddy, marketing)

I = m.v

Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.

(Amsal 27:17)

Di ilmu fisika ada rumus I= m.v. Rumus itu dipake buat nyari tau berapa besar dampak yang diterima sama suatu benda kalau benda itu ditabrak sama benda lain. Dari rumus itu besarnya dampak yang diterima satu benda waktu tabrakan itu sama dengan hasil kali massa benda yang nabrak sama kecepatan waktu nabrak.

Secara rohani hal yang sama juga berlaku. Berapa besar dampak yang bisa kita hasilin itu tergantung sama massa kita (potensi kita) en kecepatan kita. Soal potensi masing-masing kita udah dikasih potensi sama Tuhan. Tapi soal kecepatan kita butuh orang lain buat mendorong kita supaya kita punya kecepatan yang cukup supaya dampak yang dihasilkan besar. Inilah yang Alkitab sebut sebagai besi menajamkan besi. Yang namanya didorong itu pasti ada gesekan. Gesekan itu gak enak. Tapi justru itulah yang bikin kita maju, en kasih dampak. Jadi kalau ad orang yang sekarang lagi mendorong kita, jangan protes siapa tau mereka dipake supaya kita bisa jadi dampak yang gede buat orang lain.

(Denny, redaktur pelaksana)

Naik naik ke puncak gunung

Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?

(Yesaya 43:19a)

Waktu kecil saya sama si papa sering diajak naek gunung. Tapi anehnya biar tiap minggu sering naek gunung, kita gak pernah sampe puncak. Begitu sampe tengah-tengah, kita pasti berenti buat makan terus pulang. Jadi gak pernah nyampe puncak.

Waktu kecil kita mungkin suka ditanya punya cita-cita apa, jawabannya biasanya gede banget. Jadi pilot, jadi direktur, jadi apapun. Tapi seiring waktu, kita gagal meraih impian itu. Sama kayak saya sama papa yang pengen nyampe puncak tapi gagal terus.

Kita mungkin dikasih visi yang gede sama Tuhan. Tapi yang jadi pertanyaan, apa kita masih terus mengejar visi itu atau kita berenti di tengah jalan, istirahat, makan, terus balik lagi? Ingat visi Tuhan itu layak kita kejar. Istirahat boleh, tapi abis istirahat, ya terusin lagi perjalanan ke puncaknya jangan terus pulang, ok.

(Wendy, general manager)

Takut akan Tuhan

Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.

(Mazmur 139:2, 4)

Kita sering denger istilah 'Takut akan Tuhan' tapi apa artinya? Dari beberapa hari saat teduh saya dapatin kalau takut akan Tuhan itu itu bicara soal rasa hormat, sikap, penghargaan kita sama Tuhan, walaupun gak ada orang yang liat. Walaupun kita cuma sendirian. Tapi tetap kita mesti hormat en menghargai Dia.

(Ledy, sales and operational manager)